Pilpres 2024
Manuver Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Disambut Gerindra, Tuai Kritik dari PDIP
Manuver politik Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dukung Prabowo-Gibran disambut Gerindra tapi tuai sindiran dari PDI Perjuangan (PDIP).
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memilih berseberangan dengan partai yang menaunginya, PDIP, dengan mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Dukungan itu disampaikan Bobby bersama Barisan Pengusaha Pejuang di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Rabu (8/11/2023) kemarin.
Ada ribuan peserta yang turut hadir dalam deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran tersebut.
Saat itu, Bobby memimpin langsung deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang bersama ribuan peserta.
"Kami barisan pengusaha pejuang mendukung, memilih, dan memenangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran untuk menjadi presiden dan wakil presiden 2024," ucapnya.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyatakan pihaknya menganggap Prabowo Subianto sebagai panutan.
Manuver Bobby ini pun lantas mendapat respons dari sejumlah pihak, termasuk dari partai yang menaunginya, PDI Perjuangan (PDIP).
Baca juga: Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Berikut Peta Kekuatan Suara di Sumatera Utara dan Analisisnya
Gerindra Buka Pintu untuk Bobby

Buntut dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran ini, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mempersilakan Bobby Nasution untuk bergabung ke Partai Gerindra.
"Partai Gerindra adalah partai terbuka, siapa saja bisa masuk ke Gerindra," ujar Habiburokhman saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023) dikutip dari Kompas.com.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pintu partainya tak hanya terbuka untuk Bobby saja.
"Kami terbuka ya, tidak ada dikhususkan ke Gibran, ke Bobby, silakan saja kalau yang ingin masuk Partai Gerindra. Kami terbuka saja," ucapnya.
Hasto: Orang Bisa Berubah Karena Kekuasaan Politik
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkit karpet merah yang pernah diberi ke Bobby hingga singgung soal kekuasaan.
Hasto mengenang saat Bobby Nasution diberikan karpet merah oleh partainya untuk menjadi Wali Kota Medan.
Hasto menuturkan, saat itu Bobby diprioritaskan untuk diusung sebagai calon Wali Kota Medan.
Padahal, kata Hasto, saat itu PDIP memiliki kader lain yang juga berpotensial untuk diusung, yakni Sekretaris DPD PDIP Kota Medan, Sutarto
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.