Pilpres 2024
Manuver Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Disambut Gerindra, Tuai Kritik dari PDIP
Manuver politik Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dukung Prabowo-Gibran disambut Gerindra tapi tuai sindiran dari PDI Perjuangan (PDIP).
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Whiesa Daniswara
"Perintah DPP kepada Bobby ini untuk terakhir kali lakukan saja, jangan arogan sekali kan gitu," katanya, dikutip dari TribunMedan.com.
Menurut Boydo, menantu presiden Jokowi itu tidak memiliki etika politik dan menantang jika tak segera mengundurkan diri.
Hingga kini, Bobby juga belum melakukan komunikasi dengan pengurus DPC PDIP Medan.
"Untuk apa menahan-nahan pengunduran dirinya, apa gunanya? Untuk deklarasi, dia punya waktu, kenapa mengundurkan diri tidak (ada waktu)? Itu sama aja seperti menantang. "
"Kalau etika politiknya bagus, kan dia sudah dipanggil diberikan sedikit peringatan dan imbauan oleh DPP tidak boleh dua kaki," ungkap Boydo.
Komarudin Watubun: Kader Tak Bisa Main Dua Kaki

Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun sebelumnya telah memanggil Bobby.
Komarudin menyatakan, Bobby enggan untuk keluar dari PDIP tapi di sisi lain ingin masuk ke kubu Prabowo-Gibran.
"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo, timnya Pak Prabowo dalam pemenangan Pak Prabowo," kata Komarudin dalam jumpa pers, Senin (6/11/2023).
"Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDIP," ujarnya.
Anggota Komisi II DPR RI ini pun dengan tegas menolak permintaan Bobby.
Ia mengatakan, PDIP tetap pada prinsipnya dengan melarang kadernya bermain dua kaki.
"Saya bilang tidak bisa, kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain."
"Eh kamu ke sana nanti kita berhadap-hadapan, kan enggak bisa begitu," ucap Komarudin.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Fersianus Waku/Igman Ibrahim) (TribunMedan.com/Anugerah Nasution) (Kompas.com/Adyasta Dirgantara)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.