Minggu, 7 September 2025

Pilpres 2024

5 Serangan dan Sindiran Ganjar Pranowo kepada Jokowi setelah Gibran Maju Cawapres Dampingi Prabowo

Hubungan antara PDI Perjuangan (PDIP) dengan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mungkin tengah berada di titik nadir.

Editor: Wahyu Aji
Kolase Tribunnews.com
Capres Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan antara PDI Perjuangan (PDIP) dengan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mungkin tengah berada di titik nadir.

Pendukung kedua belah pihak 'saling serang' menyusul putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, resmi menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Sebagaimana diketahui, PDIP adalah partai yang mendukung Jokowi ketika menjadi wali kota Solo, gubernur DKI Jakarta, hingga presiden dua periode.

Kini, pada Pilpres 2024, PDIP mendukung pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.

Keputusan putra Jokowi menjadi pasangan politik calon rival Ganjar-Mahfud, yaitu Prabowo, mendapat respons keras dari PDIP.

Calon presiden (capres) yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo juga dianggap mulai melakukan serangan terhadap Presiden Joko Widodo.

Berikut beberapa sindiran Ganjar yang diduga diarahkan ke Jokowi:

1. Sindir proses kaderisasi

Saat berkunjung ke Provinsi Bali, Ganjar mendapatkan curahan hati dari seorang kader PDI Perjuangan asal Kabupaten Tabanan, Bali, Komang Suparman.

Komang menyentil intrik politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya sikap Jokowi di ujung kepemimpinannya telah mengkhianati PDIP dengan membentuk dinasti politik.

"Dengan sikap begitu tanpa ada perasaan dia membentuk dinasti dan melupakan begitu saja perjuangan PDIP," kata Suparman dalam forum bertajuk Ngobrol Santai Ganjar Pranowo di kantor DPD PDIP Bali, Kamis (2/11/2023). 

Ganjar lalu merespons keluhan Suparman itu dengan diplomatis.

Dirinya mulanya menyinggung kaderisasi di PDIP.

Baca juga: Jokowi Puji Golkar yang Dinilai Berhasil Lakukan Kaderisasi dan Regenerasi: Suara Under 40 Mana?

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kemudian menceritakan dirinya sering mengikuti diklat kaderisasi di Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bali.

"Ini lah kaderisasi, kalau nggak pernah diberikan kaderisasi orang masuk partai masuk PDIP, tiba-tiba itu belum kader, itu anggota," jawab Ganjar.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan