Minggu, 7 September 2025

Pilpres 2024

5 Serangan dan Sindiran Ganjar Pranowo kepada Jokowi setelah Gibran Maju Cawapres Dampingi Prabowo

Hubungan antara PDI Perjuangan (PDIP) dengan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mungkin tengah berada di titik nadir.

Editor: Wahyu Aji
Kolase Tribunnews.com
Capres Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Ganjar mengatakan, kaderisasi merupakan proses bagi anggota partai untuk bisa memahami dan mencintai partainya.

Menurutnya, seorang kader harus siap kecewa tanpa harus mengkhianati partainya.

"Sejak PDIP, jadi saya mengerti ini bagaimana berproses. Ya ada kecewanya nggak? Ada. Tapi kan kita bisa memilah dan memilih," tutur Ganjar.

Dia pun menyontohkan saat Wayan Koster marah-marah ke anggota PDIP Bali. Meski ada yang kecewa terhadap sikap Koster, Ganjar menyebut hal itu adalah sikap partai.

"Pasti ada yang nggak suka sama dia (Koster). Itulah kekecewaan tapi bukan berarti harus kemudian kita minggat (keluar dari partai) to?," kata Ganjar.

2. Sindir program food estate Jokowi

Ganjar Pranowo mengatakan Indonesia tidak memerlukan program Food Estate atau pembangunan lumbung pangan pemerintahan Presiden Jokowi.

Sebab, setiap daerah di Tanah Air sudah memiliki pengalaman yang terbukti sukses menghasilkan produk pangan. Salah satu di antaranya, Bali dengan sistem irigasi subak yang sudah mendunia.

"Saya lagi ngumpulin ahli-ahli ini dan kita tidak harus sama, Bali bagus tapi tidak bisa dicitrakan di tempat lain. Tapi kita enggak usah sama, asimetris saja, titiknya kita tahu, maka kita tidak perlu buat food estate yang gede betul," kata dia saat bertemu kader PDIP di kantor DPD PDI-P, Jalan Banteng Baru, Kota Denpasar, Bali, Kamis (2/11/2023).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023). (Sekretariat Presiden)

"Kalau mau food estate kita cari tempat yang memungkinkan. Maaf saja karena kita tidak bisa merencanakan model yang begitu. Jadi best practice seperti pertanian di Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, ini yang bagus, Sumatera Barat , kita lihat ini bagus praktiknya, enggak usah aneh-aneh, "sambungnya.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, program food estate adalah proyek pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mendapat kritik dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto pada pertengahan Agustus lalu.

Ia menilai bahwa proyek tersebut justru menjadi kejahatan lingkungan karena banyak mengorbankan hutan.

"Kami memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate," kata Hasto di Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023).

Sementara, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa proses pembuatan food estate tidak boleh dihentikan dan harus terus diperjuangkan.

"Hati-hati, semua kawasan, semua negara, sekarang ini menghadapi yang namanya krisis pangan," kata Jokowi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

3. Unggah soal tangisan Menteri PUPR Basuki

Ganjar Pranowo menceritakan momen akrab dirinya saat bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. 

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan