Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

Kritikan dari Capres 2024: Prabowo Kritik Kinerja BUMN, Anies soal Pajak, Ganjar soal Alat Kesehatan

Berikut beragam kritikan yang diutarakan capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dalam kampanye Pilpres 2024.

Kolase Tribunnews
Berikut beragam kritikan yang diutarakan capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dalam kampanye Pilpres 2024. 

"Yang tidak bayar (pajak), lolos. Yang sudah bayar, dikejar-kejar terus. Itu salah satu lubang di dalam sistem kita yang ini harus kita perbaiki bersama," ujar Anies.

Anies juga mengatakan perlu dilakukan proses yang memudahkan dalam pembayaran pajak, jangan justru dipersulit.

Terakhir yang menurut dia tidak kalah penting adalah perluasan tax based. Ini dilakukan melalui fiskal kadaster.

Ia menjelaskan, fiskal kadaster itu adalah semacam sensus ulang, di mana ketika dikerjakan akan memungkinkan untuk bisa mengidentifikasi objek-objek pajak yang terlewat.

Baca juga: Kampanye di Bangka Belitung, Prabowo: Saya Tidak Omon-omon, Saya Apa Adanya

2. Prabowo Kritik Kinerja BUMN yang Kerjanya Lamban

Sementara itu, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengkritik kinerja BUMN yang kerap mematok harga tinggi saat mengikuti tender proyek, tetapi waktu kerjanya lama.

Prabowo bercerita saat menjadi Menteri Pertahanan dan membangun beberapa kampus, rumah sakit dan sekolah unggulan ada sebuah perusahaan BUMN yang pertama kali diundang untuk ikut tender.

BUMN tersebut memasang harga yang sangat tinggi. Dia heran mengapa harga yang dipatok tinggi.

"Ini kok mahal banget? Di swasta harganya sekian persen labih murah, waktu (pengerjaannya) lebih cepat, dan swasta itu kan mau kalau kita kejar-kejar dikit," ujar Prabowo.

Baca juga: Kampanye Hari Ini: Anies dan Cak Imin Hadiri Haul di Jombang, Ganjar Ziarah ke Makam Gus Dur

"Saya sedang bangun tahun ini saja tiga kampus baru. Rencananya delapan kampus dan yang saya undang pertama adalah BUMN."

"Saya enggak sebut BUMN mana, nanti enggak enak," katanya dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Prabowo menilai pimpinan BUMN itu suka semena-mena saat memasang harga.

"Kadang-kadang BUMN ya, maaf saja, kadang-kadang si pimpinan BUMN mungkin keenakan dia dipasang di situ karena ada backing. Ada sponsornya ya kan. Kita sudah lama jadi boleh kan aku bicara apa adanya?" ujar Prabowo.

Baca juga: Kampanye di Bangka Belitung, Prabowo Kutip Peribahasa Air Susu Dibalas Air Tuba

"Saya mau kasih ke BUMN, hanya gimana, waktunya lebih lama, harganya tinggi. Aku kasih ke swasta, jadi itu barang," lanjutnya.

Prabowo pun mengatakan, ini kembali lagi ke kehendak politik. Swasta boleh gabung ke proyek, sama juga dengan BUMN asalkan kata Prabowo kerja mereka benar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan