Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

Kritikan dari Capres 2024: Prabowo Kritik Kinerja BUMN, Anies soal Pajak, Ganjar soal Alat Kesehatan

Berikut beragam kritikan yang diutarakan capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dalam kampanye Pilpres 2024.

Kolase Tribunnews
Berikut beragam kritikan yang diutarakan capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dalam kampanye Pilpres 2024. 

Menurut dia, jika direksi tidak beres kinerjanya, lebih baik langsung dilaporkan ke KPK saja.

Jika di KPK kerjanya masih tidak beres, langsung dilaporkan ke kejaksaan. "Kita persaingan. Competition is good. Silakan kompetisi, efisiensi, transparansi kualitas, silakan," kata Prabowo.

Baca juga: Momen Raffi Ahmad Bareng Zulhas Ikut Kampanye Prabowo di Lampung

3. Ganjar Kritik soal Minimnya Penyediaan Alat Kesehatan

Dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin, Kadin Indonesia, Kamis (11/1/2024), capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo sempat mengritik soal minimnya penyediaan alat kesehatan di Indonesia.

Pasalnya menurut Ganjar, penyediaan alat kesehatan ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi dunia kesehatan tanah air.

Ia mengaku memiliki cara mengatasi minimnya bahan baku industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri serta tak bergantung pada produk impor.

Ganjar mengatakan, pengembangan industri kimia dasar harus segera dimulai.

Baca juga: Resmi Merapat ke Prabowo-Gibran, Khofifah Cuti Gubernur dan Fokus Terjun Kampanye Mulai 21 Januari

Karena itu, program nyata yang harus diwujudkan adalah membangun kawasan industri kesehatan untuk menjadi penopang kemandirian Indonesia terhadap industri alkes dan farmasi.

Sayangnya, kawasan industri kesehatan tersebut, belum dilirik.

Padahal, Indonesia memiliki sejumlah potensi. Kebijakan bahan baku farmasi dan alat kesehatan saat ini masih harus dikalahkan dengan kemudahan melalui impor.

"Plasma nutfahnya sudah oke luar biasa, perisetnya sudah ada, siapa yang memungut itu dalam meja pengambilan keputusan. Tidak ada?" tuturnya dalam siaran langsung acara Dialog Capres Bersama Kadin, via YouTube Kadin Indonesia, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Didampingi Zulhas hingga Raffi Ahmad, Prabowo Kampanye Temui Relawan di Lampung

Dia menegaskan, jawaban dari segala polemik di industri farmasi dan alat kesehatan adalah pengembangan research and development (R&D).

Dia bakal mengalokasikan 1 persen untuk R&D Indonesia dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk mendorong pengembangan bahan baku industri dan alat kesehatan dari dalam negeri.

“Sekarang kita mulai dengan alokasi 1 persen saja untuk riset dan development [pengembangan] Indonesia dari PDB [produk domestik bruto], kita dorong kemudian agar biaya risetnya itu mencukupi. Risetnya sudah, Pak di BRIN," ungkap Ganjar.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Facundo Chrysnha Pradipha/Endra Kurniawan/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)

Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan