Pilpres 2024
Poin Tanggapan TKN atas Isu Beras Berstiker Prabowo-Gibran, Minta Bawaslu Panggil Penyebar Foto
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman meminta Bawaslu mengundang pemilik akun X @miduk17 untuk klarifikasi soal beras berstiker Prabowo-Gibran.
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah respons disampaikan pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka seusai viral gambar beras diduga beras Badan Urusan Logistik (Bulog) yang ditempel stiker calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut dua.
Diketahui, viralnya gambar beras berstiker calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu menuai sejumlah respons.
Sebelumnya, unggahan soal beras bergambar Prabowo-Gibran diunggah di salah satu akun media sosial X (Twitter) pada Rabu (23/1/2024).
Saat merespons hal tersebut, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, mengatakan hal itu tidak ada kaitannya dengan Tim Prabowo-Gibran.
Ia meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengundang pemilik akun X untuk diklarifikasi untuk mengusut kasus ini.
"Menurut kami Bawaslu baiknya mengundang pemilik akun Jhon Sitorus ini @miduk17 ini untuk menanyakan hal ihwal ini supaya jelas," kata Habiburokhman dalam konferensi pers di Sriwijaya 16, Jakarta, Jumat (26/1/2024) malam.
Apalagi menurut Habiburokhman, pengunggah juga tak merinci secara detail informasi keberadaan beras tersebut.
"Kalau kami menemukan fakta misalnya kami akan sampaikan peristiwa terjadi di desa a, yang melakukan adalah sekelompok orang, identitasnya begini, cara melakukannya misalnya dengan ditempel dan dibagikan ke masyarakat. itu yang enggak ada," katanya.
TKN pun meminta Bawaslu untuk proaktif.
"Jadi kami minta Bawaslu untuk proaktif. Diundang saja ni orang, biar terang dan jelas," ucap Habiburokhman.
Politikus Gerindra itu berharap pihak Bawaslu segera memanggil pengunggah gambar beras berstiker Prabowo-Gibran pada Senin (29/1/2024).
Baca juga: TKN Sentil Cak Imin usai Komentari Beras Bulog Stiker Prabowo-Gibran: Sikapnya Tak Adil
"Setidaknya (berharap) hari Senin sudah mulai berproses di Bawaslu, dipanggil ditanyakan secara detail," ungkapnya.
Imbau Masyarakat Tenang
Lebih lanjut, Habiburokhman meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi berita bohong atau hoaks.
"Kami meminta masyarakat untuk tenang, tidak terprovokasi, tidak mudah terhasut dengan berita bohong ini," ucapnya.
"Yang perlu sama-sama ikhtiarkan adalah pemilu berlangsung sukses, damai, tidak diwarnai berita bohong, fitnah, kecurangan, tidak diwarnai penyalahgunaan bantuan pemerintah, dan seterusnya," lanjut Habiburokhman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.