Minggu, 17 Agustus 2025

Pemilu 2024

Jokowi Pilih Irit Bicara Tanggapi Lonjakan Suara PSI di Sirekap KPU

Presiden Joko Widodo menanggapi soal perolehan suara PSI yang melonjak dalam kurun waktu tiga hari dari hasil real count KPU.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Tribunnews/Endrapta
Presiden Jokowi - Presiden Joko Widodo menanggapi soal perolehan suara PSI yang melonjak dalam kurun waktu tiga hari dari hasil real count KPU. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) irit bicara menanggapi soal perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melonjak dalam kurun waktu tiga hari berdasarkan hasil hitung suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Jokowi memilih enggan mengurusi soal urusan partai. 

Ia mengatakan hal itu lebih baik ditanyakan langsung ke partai yang bersangkutan, dalam hal ini PSI

"Itu urusan partai. Tanyakan ke partai," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Presiden Jokowi juga mempersilakan seluruh pihak untuk bertanya langsung kepada KPU terkait urusan perolehan suara pemilu. 

"Tanyakan ke KPU," kata Jokowi singkat. 

Diberitakan sebelumnya, perolehan suara PSI meroket hanya dalam waktu tiga hari berdasarkan hasil hitung suara manual atau real count KPU RI dari 29 Februari-2 Maret 2024.

Lonjakan suara itu tercatat dalam laman sistem resmi rekapitulasi KPU di situs https://pemilu2024.kpu.go.id/.

Mulanya, PSI mendapatkan suara 2.171.907 atau 2,86 persen pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB. 

Namun suara itu kemudian melonjak menjadi 2.402.268 atau 3,13 persen pada Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB.

Artinya, suara PSI bertambah sebanyak 230.361 suara dalam kurun waktu tiga hari.

Baca juga: PPP Bakal Permasalahkan Anomali Kenaikan Suara PSI Lewat Hak Angket DPR

Sementara, dalam kurun waktu yang sama, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang hasilnya tercatat di situs real count KPU bertambah 2.240, dari 539.084 TPS menjadi 541.324 TPS.

Hingga berita ini ditulis, Senin (4/3/2024) pukul 11.15 WIB, PSI memperoleh 2.404.228 suara atau 3,13 persen.

Sementara itu, calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, sebelumnya mengatakan pemerintah seharusnya bertanggung jawab terkait anomali suara PSI ini. 

Terlebih, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, merupakan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan