Pemilu 2024
Bawaslu Terima 33 Laporan Dugaan Pencurian Suara Pemilu
Anggota Bawaslu RI, Puadi mengatakan pihaknya telah mendapat 33 laporan dan 1 informasi awal
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sejauh ini telah menerima sejumlah laporan terkait dugaan pencurian suara dalam proses rekapitulasi berjenjang.
Anggota Bawaslu RI, Puadi mengatakan pihaknya telah mendapat 33 laporan dan 1 informasi awal.
Baca juga: Dugaan Pergeseran Suara di 2 Kecamatan, Caleg Partai Nasdem Banyuwangi Bawa Massa ke Bawaslu
"Totalnya ada 33 laporan dan 1 informasi awal," ujar Puadi saat dikonfirmasi, Kamis (7/3/2024).
Meski begitu Puadi belum menjelaskan lokasi terjadinya dugaan pencurian suara. Dia juga belum menjelaskan jumlah suara yang dicuri dan jenis suaranya, apakah pilpres atau pileg.
Terpisah, Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja juga mengungkapkan mereka mendapatkan beberapa saran dari jajaran di bawahnya terkait adanya permintaan untuk hitung ulang suara.
Baca juga: Bawaslu Minta KPU Beri Penjelasan soal Berapa Lama Diagram Perolehan Suara Pemilu 2024 Dihilangkan
"Banyak saran perbaikan ke kami untuk hitung ulang misalnya," kata Bagja, Rabu (7/3/2024).
Ia menegaskan memang ditemukan ada beberapa permasalahan dalam penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS). Permasalahan itu sudah mereka jadikan saran perbaikan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Jika nantinya saran perbaikan tidak dilakukan, maka berpotensi terjadinya pelanggaran administrasi.
"Jika saran perbaikan tidak terjadi masih ya, pelanggaran administrasinya dilakukan. Jika kemudian ada indikasi sesuatu maka ya pidana," tuturnya.
Pemilu 2024
| Pemilu 2024: 80 Persen Pemilih ke TPS karena Uang, Bukan Kesadaran |
|---|
| Daftar 10 Anggota KPU dan Bawaslu di Jayapura & Pasaman yang Disanksi Peringatan Keras DKPP |
|---|
| DKPP: Perkara Asusila Dominasi Aduan Etik Penyelenggara Pemilu |
|---|
| Catatan DKPP Soal Pemilu dan Pilkada 2024: Bawaslu Tidak Transparan, KPU Tak Profesional |
|---|
| Jimly Asshiddiqie Dukung Perluas Kewenangan DKPP: Tangani Etik Peserta Pemilu |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.