Pilpres 2024
Hasil Rekapitulasi KPU Tempatkan Ganjar-Mahfud di Posisi Buncit, Bagaimana Peluang Menang di MK?
Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi paling buncit berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang ditetapkan KPU Rabu (20/3/2024) malam.
Editor:
Adi Suhendi
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional yang dilakukan KPU, PDIP menjadi partai yang meraup suara terbesar dalam Pemilu 2024.
PDIP mendapat 25.387.279 suara atau 16,72 persen dari suara sah dalam Pemilu 2024.
PDIP kehilangan hampir 2 juta suara dari pemilu 2019.
Diketahui PDIP mengantongi 27.053.961 suara atau 19,33 persen dalam Pemilu 2019.
Sementara itu, PPP kemungkinan terdepak dari DPR RI karena perolehan suaranya tidak memenuhi syarat ambang batas parlemen 4 persen. PPP hanya mengantongi 5.878.777 suara atau 3,87 persen.
Sehingga, PPP masih butuh sekitar 200 ribu suara lagi untuk tetap bertahan di DPR RI.
Tentunya hal tersebut akan melihat hasil dari sengketa perolehan hasil pemilihan umum atau PHPU di Mahkamah Konstitusi.
Begitu pun dua partai pendukung Ganjar-Mahfud lainnya yakni Perindo dan Hanura belum bisa duduk di DPR RI karena suaranya masih jauh dari angka 4 persen.
Perindo pada Pemilu 2024 ini mengantongi 1.955.154 suara atau 1,29 persen dan Hanura mendapat 1.094.588 atau 0,72 persen persen.
Hasto mengatakan kecilnya perolehan suara partai pendukung Ganjar-Mahfud tersebut akibat begitu masif operasi yang dilakukan pihak tertentu untuk menghambat Ganjar-Mahfud dan parpol-parpol pendukung.
"Kami pernah menegaskan bahwa begitu masifnya operasi yang dilakukan untuk menghambat Ganjar-Mahfud dan kemudian suara-suata pendukung Ganjar-Mahfud, partai politik, semua dikecil-kecilkan," ucap Hasto.
Terkait upaya menghambat pasangan calon nomor urut 3 itu, Hasto menyebut, di antaranya seperti kesaksian Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Wijayanto ketika bertemu dengan Presiden Jokowi, jauh sebelum kampanye presiden dijalankan.
"Bahwa, tidak hanya Ganjar yang akan berhadapan dengan abuse of power presiden. Tetapi juga PDIP pun akan diturunkan kursinya," kata Hasto.
Ia kemudian juga menyoroti, hasil perolehan suara parpol-parpol pendukung Ganjar-Mahfud yang diduga sengaja dikecilkan.
Satu di antaranya, ia menyebut, dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggunakan suara PPP.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.