Pilkada Serentak 2024
Mesra Dengan PDIP, Edy Rahmayadi Siap Lawan Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024
Pilkada Sumut 2024 akan menjadi arena pertarungan petahana Edy Rahmayadi dan menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bobby Nasution.
Editor:
Adi Suhendi
"Artinya, dari Internal PDIP akan memajukan calon sendiri," ucap Said.
Said menjelaskan, berbeda pilihan atau sikap merupakan hal yang biasa dalam dunia politik.
"Kan tidak perlu juga kalau chemistry-nya tidak nyambung katakanlah disatukan juga tidak baik," ucapnya.
"Tapi tetap, dalam konteks hubungan kita sesama anak bangsa apresiasi saya kepada mas Bobby yang berikhtiar untuk terus lewat pintu PDIP," tutur Said menambahkan.
Edy Rahmayadi Siap Bertarung Lawan Booby Nasution dan Ijeck
Edy Rahmayadi menegaskan dirinya tidak mungkin mengandeng Musa Rajekshah atau Ijeck atau menantu Jokowi, Bobby Nasution.
Ia pun menjelaskan alasan kenapa dirinya tak bakal maju berpasangan dengan Ijeck.
"Banyak kali yang bertanya seperti itu, sudah saya jelaskan. Foto itu satu terlalu tinggi, satu terlalu bawah. Jadi fotonya kurang simetris, kurang pas gitu dipasang," kata Edy.
Selain Ijeck, dia juga menutup kemungkinan berpasangan dengan Bobby Nasution.
Alasannya karena Bobby dinilai memiliki badan yang terlalu tinggi darinya.
"Dengan Bobby Nasution lebih tinggi juga dia itu. Saya sulit untuk bilang tidak mungkin, yang pastinya tidak," kata Edy.
Terhadap keduanya yang disebut akan maju sebagai calon Gubernur, Edy mengaku siap berkompetisi memperebutkan kursi Gubernur.
"Semua orang boleh untuk bercita-cita menjadi seorang pemimpin, Bobby mau Musa Rajekshah, siapa pun dia," kata Edy.
Namun Edy meminta agar siapa pun yang menjadi rivalnya pada pemilihan Gubernur 27 November mendatang harus patuh terhadap aturan.
Dia pun menyentil masalah intervensi kekuasaan dan pembagian beras yang sebaiknya tidak terjadi mendekati pemilihan kepala daerah.
"Yang tidak boleh siapa, melukai aturan yang sudah ada. Kalau aturannya begini, ikuti begini, tidak boleh bawa beras jangan bawa beras, jangan bawa yang melakukan intervensi melalui kekuasaan, jangan melakukan itu. Ya tidak boleh tidak boleh, yang boleh ya lakukan," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.