Sempat Berkeras Majukan Zita Anjani di Pilkada Jakarta, Kini PAN Terima Jika Suswono Dampingi RK

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (Waketum PAN), Viva Yoga Mauladi mengatakan, saat ini pihaknya menerima dengan tangan terbuka jika nama politikus senior PKS, Suswono, yang harus mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

Padahal sebelumnya, PAN melalui beberapa kader dan jajaran DPP selalu ngotot untuk mendorong Ketua DPP PAN sekaligus anak dari Zulkifli Hasan alias Zulhas yakni Zita Anjani untuk maju di perebutan kursi kepala daerah Jakarta tersebut.

Nama Suswono santer dikabarkan akan menjadi cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta usai Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut, pendamping RK sosok berinisial S.

"Kalau pak Suswono yang direkomendasi PKS, maka PAN menyambut dengan tangan terbuka," kata Viva Yoga kepada Tribunnews, Sabtu (10/8/2024).

Terlebih kata Viva Yoga, hubungan PAN dengan Suswono terbilang dekat.

Pasalnya, Zulhas bersama Suswono pernah menjabat sebagai Menteri di kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di 2009-2014 lalu.

Kala itu, Suswono merupakan Menteri Pertanian RI sementara Zulhas menjabat sebagai Menteri Kehutanan RI.

"Hubungan PAN, terutama Ketum Bang Zulhas dengan pak Suswono itu sahabat lama, pernah sama-sama sebagai menteri di pemerintahan Pak SBY," ucap dia.

Baca juga: PAN Tegaskan Cawagub Ridwan Kamil Inisial S akan Diumumkan KIM Plus bersama PKS, PKB dan NasDem

Hanya saja, Viva Yoga tidak membeberkan secara detail apakah benar Suswono yang akan dipasangkan dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

Dirinya hanya menyebut kalau, pengumuman terhadap cawagub RK itu akan dilakukan oleh para pimpinan Koalisi Indonesia Maju (KIM) nantinya.

"Pendamping Bang Emil di DKJ nanti akan diputuskan bersama-sama oleh Koalisi Partai, Koalisi Indonesia Maju," kata Viva Yoga.

Kendati begitu kata Viva Yoga, tak hanya pimpinan KIM yang akan mengumumkan pengusungan cawagub untuk Ridwan Kamil.

Melainkan juga diikuti oleh pimpinan PKS, PKB dan NasDem yang sebelumnya sudah lebih dulu mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Viva menyebut, dengan adanya dukungan dari tiga partai tambahan itu, maka menjadikan koalisi pendukung Ridwan Kamil menjadi koalisi besar.