Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2024

Daftar 6 Cagub PDIP Tahap Ketiga yang Diusung di Pilkada 2024: Andika di Jateng, Airin di Banten

Berikut daftar enam bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tahap ketiga PDIP yang diumumkan hari ini, Senin (26/8/2024).

Kolase Tribunnews
Foto Andika Perkasa dan Airin Rachmidiany. | Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto mengumumkan jajaran bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang akan diusung PDIP di Pilkada Serentak 2024. Di antaranya ada pasangan Airin Rachmidiany - Ade Sumardi yang akan diusung PDIP di Pilkada Banten. Serta Eks Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Pilkada Jateng. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengumumkan jajaran bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang akan diusung PDIP di Pilkada Serentak 2024.

Hal tersebut diumumkan Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Hasto mengungkap dalam pengumuman bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tahap ketiga PDIP ini, ada enam cagub dan cawagub yang akan diusung PDIP.

"Jumlah total pasangan kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang telah diputuskan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan diumumkan hari ini berasal dari 60 daerah."

"Tingkat provinsi sebanyak enam provinsi, 38 kabupaten, dan 16 kota," kata Hasto, Senin, dilansir tayangan Live kanal YouTube PDI Perjuangan.

Berikut daftar enam bakal calon gubernur dan wakil gubernur tahap ketiga PDIP yang diumumkan hari ini:

Pertama, pasangan Airin Rachmidiany-Ade Sumardi di Pilkada Banten 2024.

Kedua, pasangan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilkada Jateng.

Ketiga, pasangan Hamzah Isa-Abdurrahman A Bahmid di Pilkada Gorontalo.

Keempat, pasangan Andi Sulaiman-Andri Partono Pilkada Kalimantan Utara.

Kelima, pasangan Ansy Lema-Jane Natalia S di Pilkada Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Pernyataan Megawati Ini Jadi Indikasi PDIP Batal Calonkan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta?

Keenam, pasangan Steven Kandouw-Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Djoike Tuejeh di Pilkada Sulawesi Utara.

Pengamat Nilai PDIP Masih 50-50 Usung Anies

PDIP telah mengumumkan enam cagub dan cawagub yang akan diusungnya di Pilkada Serentak 2024.

Namun di pengumuman calon kepala daerah PDIP tahap ketiga ini, masih belum ada calon untuk Pilkada Jakarta.

Nama Anies yang digadang-gadang akan diusung oleh PDIP pun tak disebut oleh Hasto Kristiyanto dalam pengumumannya.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, lantas menilai peluang PDIP untuk mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024 disebut masih 50-50.

"Soal kemungkinan PDIP mengusung Anies atau tidak, peluangnya masih fifty-fifty, bisa mengusung juga bisa tidak," kata Ujang, Senin.

Menurut Ujang, Megawati tidak akan mungkin mengusung orang lain di luar partainya sendiri.

"Saya masih yakin Megawati aka, mengutamakan kadernya. Akan mengutamakan orang-orang yang sudah habis-habisan, berjuang mati-matian, berdarah-darah di partai untuk bisa diusung untuk menjadi kepala daerah. Itu yang prioritas, yang utama."

"Jadi, saya melihat peluangnya masih 50 persen-50 persen, Anies masih bisa berlayar dengan PDIP juga masih bisa tidak," kata Ujang.

Baca juga: Pernyataan Megawati Ini Jadi Indikasi PDIP Batal Calonkan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta?

Kendati demikian, kata Ujang, PDIP bisa saja mengusung Anies.

Namun, Anies dan Megawati harus memiliki kesamaan kepentingan.

Selain itu, ada syarat lain, yakni Anies harus nurut dengan batasan-batasan yang diberikan PDIP.

"Kalau (PDIP) politiknya pragmatis ya peluang 50 persen ada untuk mengusung Anies karena mungkin kesamaan kepentingan lalu kesamaan ingin bersama-sama melawan Jokowi, kan gitu."

"Di situ sebenarnya letak ketemunya dan kalau basisnya kepentingan, ya ketemu karena mereka sama-sama dianggap lawan politik Jokowi," jelas Ujang.

"Jadi dalam konteks itu, ya kalau Anies manut, nurut jadi petugas partai lalu punya kartu anggota partai, ikut ajaran Bung Karno, wong cilik, dan macam-macam syarat formal PDI-P, ya mungkin saja 50 persen itu Anies diusung (PDIP)" jelas Ujang.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Galuh Widya Wardani)

Baca berita lainnya terkait Pilkada Serentak 2024.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan