Kamis, 25 September 2025

Pilkada Serentak 2024

Dituding Langgengkan Dinasti Koruptor di Banten setelah Usung Airin Jadi Cagub, Ini Pembelaan PDIP

Begini pembelaan PDIP usai dituding pelanggeng dinasti koruptor di Banten usai mendukung Airin yang diduetkan dengan Ade Sumardi di Pilkada Banten.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
Bakal calon gubernur (cagub) sekaligus politikus Partai Golkar, Airin Rachmi Diany. Begini pembelaan PDIP usai dituding pelanggeng dinasti koruptor di Banten usai mendukung Airin yang diduetkan dengan Ade Sumardi di Pilkada Banten. 

TRIBUNNEWS.COM - PDIP resmi mengusung Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, untuk menjadi cagub dalam Pilkada Banten 2024 berpasangan dengan Ketua DPD PDIP Banten, Ade Sumardi.

Airin justru tidak diusung partainya sendiri yaitu Partai Golkar setelah partai tersebut justru mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah.

Setelah resmi mengusung Airin, PDIP justru dituding di media sosial (medsos) X sebagai pelanggeng dinasti koruptor di Banten.

Seperti diketahui, suami Airin yaitu Tubagus Chaeri Wardana Chasan atau Wawan terlibat tiga kasus korupsi yaitu suap Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar.

Lalu, kasus kedua yakni terkait korupsi pengadaan alat kedokteran rumah sakit rujukan Provinsi Banten pada tahun 2012.

Adapun dua kasus korupsi tersebut dilakukan oleh kakak yang juga mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Choisiyah.

Terakhir adalah kasus tindak pidana pencucian uang (TPP) pada 2005-2010 dan akhir 2010.

Sementara salah satu akun X yang menuding PDIP sebagai pelanggeng dinasti koruptor di Banten adalah @AndrewsTjan yang mengomentari unggahan dari akun jurnalis senior, Muchlis A. Rofik.

Baca juga: Airin: Dukungan Beberapa Parpol Jadi Modal Cukup untuk Mendaftar di Pilgub Banten

Muchlis menyebut bahwa Airin layak didukung karena meski pengusungannya oleh PDIP dianggap melanggeng dinasti, tetapi memiliki mudharat atau kerugian lebih kecil ketimbang dinasti Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Benar. Airin memang bagian dari dinasti korup Banten. Dan karena korupsi mereka, sang mertua dan sang suami dah mendekam lama di penjara."

"Yang terjadi sekarang, Dinasti Jokowi sedang melawan dinasti Banten. Kalau saya warga Banten, saya akan milih -mengikuti prinsip usul fikih- yg lebih kecil madhorotnya."

"Dinasti Jokowi madhorotnya nasional. Dinasti Banten madhorotnya lokal. Airin dan Dinasti Banten untuk konteks sekarang lebih layak didukung, krn lebih kecil madhorotnya," tulis Muchlis dikutip pada Selasa (27/8/2024).

Cuitan Muchlis pun dibalas oleh akun @AndrewsTjan dengan menyebut bahwa dinasti politik dalam skala apapun tidak untuk ditoleransi.

"Dinasti politik ya dinasti politik, gak ada alasan apapun. Mengakui orang tesebut bagian dari dinasti korupsi, tapi kok malah dibelain?"

"Politik itu ya begini. Buat yang baca? Udah paham? Yg putih dibilang hitam, yg hitam dibilang putih," balasnya.

Lalu, bagaimana pembelaan PDIP terkait tudingan di X ini yang dianggap melanggengkan dinasti koruptor di Banten?

PDIP: Usung Airin karena Senasib

Politisi PDIP Guntur Romli mengungkapkan partainya memutuskan untuk mengusung Airin karena latar belakangnya sebagai Walikota Tangsel dua periode yang diklaim olehnya sukses.

Selain itu, dia juga menilai Airin memiliki kesamaan nasib dengan PDIP yang dikucilkan dan adanya upaya penggagalan terhadap partainya oleh pemerintah pusat.

"Kami memutuskan memilih Ibu Airin karena latar belakangnya sebagai Walikota Tangsel selama dua periode yang sukses. Dalam wawancara dengan kami juga mampu menawarkan program-program untuk kemajuan Provinsi Banten dan kepedulian pada wong cilik (marhaen)."

"Kami dengan Ibu Airin juga mengalami nasib yang sama. Sebelum ini dikucilkan dan diupayakan gagal oleh kekuatan yang direkayasa dari pusat yang bertentangan dengan kehendak rakyat Banten," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: Airin Rachmi Diany Mengaku Belum Gabung PDIP Setelah Mendapat Restu Megawati Maju Pilgub Banten

Guntur Romli juga menegaskan kasus korupsi yang menjerat suami dan kakak ipar Airin tidak ada hubungan dengan yang bersangkutan.

"Soal kasus-kasus Pak Wardana dan Ibu Atut sudah ada putusan pengadilan dan semuanya sudah bebas. Tidak ada hubungannya dengan Ibu Airin."

"Kita tidak bisa membebanka kesalahan orang kepada orang lain," tegasnya.

Ketika ditanya apakah ada bantahan bahwa PDIP memang melanggengkan dinasti koruptor di Banten usai mengusung Airin, Guntur Romli menjawabnya dengan diplomatis.

"Kami memilih Ibu Airin yang tidak pernah terlibat kasus korupsi. Bahkan sukses sebagai Walikota Tangsel dua periode," katanya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilgub Banten

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan