Tragedi Priok Berdarah
Media Masa Disinyalir Picu Kerusuhan Koja Membesar
Setelah melakukan rapat terakhir dengan Komnas HAM, tim investigasi Palang Merah Indonesia (PMI) mensinyalir, ada peran media berkontribusi sehingga skala kerusuhan menjadi lebih besar. Lebih lanjut, PMI akan membicarakan hal itu dengan Dewan Pers.
Editor:
Iswidodo

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA- Setelah melakukan rapat terakhir dengan Komnas HAM, tim investigasi Palang Merah Indonesia (PMI) mensinyalir, ada peran media berkontribusi sehingga skala kerusuhan menjadi lebih besar. Lebih lanjut, PMI akan membicarakan hal itu dengan Dewan Pers.
"Media yang juga ikut mempengaruhi, sehingga secara visual dan emosional, kemudian memicu masyarakat untuk datang secara eskalasi," ujar ketua Tim Investegasi PMI, Dr. dr. Ulla Nuchrawaty, MM usai melakukan rapat dengan komnas HAM, di kantor pusat PMI, Jakarta selatan, Sabtu (08/05/2010) .
Sejauh ini, berdasarkan hasil investegasi dari tim PMI, terdapat indikasi bahwa sejumlah masa, telah terpicu untuk ikut serta dalam mempertahankan Makam Mbah Priok yang akan digusur, setelah melihat tayangan sejumlah media.
"Belum tentu" jawab ketua Tim Investegasi PMI, Dr. dr. Ulla Nuchrawaty, MM, ketika ditanya apakah hal itu akan ditindaklanjuti ke proses hukum. Pasalnya media mempunyai kode etik jurnalisme, maka tim Investegasi akan meminta bantuan dari Dewan Pers.
Ketetapan atas rekomendasi dari PMI dan Komnas HAM, akan ditentukan Senin (11/05/2010) . Setelah ketua umum PMI, Jusuf Kalla dijadwalkan bertemu dengan Komnas HAM, untuk menetapkan rekomendasi, hail investegasi kedua belah pihak. (*)