Bentrok di PN Jaksel
Polda Klaim Pengamanan PN Jaksel Sesuai Standar
Bentrokan dua kelompok massa di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan bukan disebabkan kurangnya pengamanan petugas kepolisian

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bentrokan dua kelompok massa di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan bukan disebabkan kurangnya pengamanan petugas kepolisian. Hal itu dituturkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar dalam keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/09/2010).
"Pengamanan hari ini, ada 250 petugas. Sejak pagi sudah apel dipimpin langsung oleh Kapolres, jadi sudah cukup banyak itu untuk proses persidangan," terang Boy.
Sidang kasus bentrokan di diskotik Blowfish, diagendakan pukul 14.00 WIB pun belum dimulai. Namun, kata Boy, beberapa masyarakat sepertinya ingin menghadiri persidangan. Melihat kerawanan yang terjadi, aparat yang diterjunkan untuk pengamanan ditambah dengan bantuan tiga kompi atau 300 personel dari Polda Metro Jaya."Diterjunkan untuk bantu melerai," ujarnya.
Petugas yang melakukan pengaman di persidangan beberapa membawa senjata api meskipun tidak semuanya. Karena bentrokan terjadi di luar pengadilan, maka pengamanan kurang terpantau saat persidangan hendak berlangsung.
Boy juga mengatakan total korban bentrokan sampai saat ini mencapai tiga orang tewas dan satu kritis. Korban tewas bernama Agustinus Tomazoa, Syaifudin dan Frederik dibawa ke RS Polri Kramatjati. Sedangkan korban kritis akibat luka tembak, Jaya Kusuma dirawat di RS. Pondok Indah.
"Delapan masih dirawat di rumah sakit, umumnya luka bacok," ujarnya lagi.