Ponpes di Depok Dibakar Warga
Pemilik Pesantren Sesalkan Adanya Perusakan dan Pembakaran
Pemilik Pondok Pesantren Mashadul Al Mustatobah, Ghozali Musholih menyesalkan adanya pembakaran oleh warga yang geram
Penulis:
Bahri Kurniawan

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pemilik Pondok Pesantren Mashadul Al Mustatobah, Ghozali Musholih menyesalkan adanya pembakaran oleh warga yang geram atas ulah sang anak Ustadz Fauzan yang diduga berbuat cabul kepada santrinya.
Ghozali mengaku terkejut dan tak menyangka akan terjadi peristiwa seperti itu. Ia juga mengaku tak mengetahui kasus dugaan pencabulan terhadap santri yang dilakukan oleh anaknya.
"Saya enggak tahu harus berbuat apa, saya sesalkan sampai terjadi seperti ini, pesantren saya habis dirusak," katanya saat ditemui di Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Depok, Senin (27/8/2012).
Lebih lanjut ia juga mengatakan dari informasi yang diperolehnya disebutkan sempat ada penjarahan barang-barang milik pesantren oleh warga.
"Saya tak siapkan pengacara, biarkan saya serahkan pada Allah, saya sayangkan ada penjarahan," katanya.
Sementara itu keluarga M, korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Ustad Fauzan, terlihat menutup diri. Meski rumahnya tak terkunci, namun tak satupun keluarganya keluar dari dalam rumah memberi untuk memberi keterangan.
Menurut saksi mata, massa datang semalam ke pesantren sambil membawa batu dan langsung membakar pesantren.