Jumat, 22 Agustus 2025

Ponpes di Depok Dibakar Warga

Evi tak Percaya Ustad Fauzan Melakukan Pencabulan

Hal ini kemudian berujung pada tindak anarkis pengerusakan dan pembakaran pesantren miliknya.

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Evi tak Percaya Ustad Fauzan Melakukan Pencabulan
Tribunnews.com/Bahri Kurniawan
Puing-puing bekas pembakaran Pondok pesantren Mashadul Al Mustatobah di Kelurahan Pondok Petir, Bojongsari, Depok.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Ustadz Fsuzan dikenal keluarganya sebagai orang yang baik, keras dalam urusan agama. Namun, kini Fauzan menjadi sorotan publik lantaran diduga melakukan pencabulan dan pernikahan paksa kepada santrinya.

Hal ini yang kemudian berujung pada tindak anarkis pengerusakan dan pembakaran pesantren miliknya.

"Baik orangnya, memang kalo bicara itu agak keras, tapi hatinya itu tidak begitu. Kalau soal agama agak keras, kesannya kaya orang marah-marah, tapi orangnya baik," ujar Evi saudara sepupu Ustad Fauzan saat ditemui tengah melihat kondisi Pondok Pesantren Mashadul Al Mustatobah, yang dibakar massa, di Kelurahan Pondok Petir, Bojongsari, Depok, Selasa (28/8/2012) sore.

Pihak keluarga Evi melanjutkan, tidak percaya dengan adanya berita yang menyebutkan Fauzan melakukan tindakan pencabulan terhadap santrinya. Evi menilai sebagai orang yang mengerti agama, Fauzan tidak mungkin melakukan perbuatan seperti itu.

"Tidak beranilah (Fauzan) seperti itu, dia kan tau agama, pastilah dinikahin dulu, mengenai teknis pernikahannya saya kurang tau," tukas Evi.

Evi juga mengaku sepengetahuannya Fauzan hanya memiliki satu istri, sementara kabarnya Fauzan memiliki empat orang istri. Satu diantaranya sudah diceraikan.

"Saya sih tahunya satu, tapi gak tau kalau dia nikah lagi. Yang saya tau istrinya itu satu, namanya Atiyah," terang Evi.

Evi juga menyebut pendidikan di pesantren yang dikelola Fauzan sebenarnya cukup baik, bahkan ia menyekolahkan anaknya di pesantren tersebut.

"Anak saya juga saya juga disini. Dia bilang sih selama ini gak ada apa-apa, kalau dikasih hukuman hukumannya bagus misalnya ngafalin Quran," ujar Evi.

Seperti diketahui, Minggu (26/8/2012) malam warga mengamuk dan membakar pondok pesantren tersebut pasca kasus yang diungkapkan salah satu santri berinisial M yang mengaku telah dipaksa menikah dan dilecehkan oleh ustad Fauzan. Sementara itu polisi sudah menahan ustad cabul tersebut sejak hari jumat lalu.

Kasus tersebut berawal dari dugaan kasus persetubuhan anak dibawah umur, M (16) pada tahun 2009 yang merupakan santri pondok pesantren Mashadul Al Mustatobah oleh ustad Fauzan yang merupakan kepala pesantren tersebut. Kasus tersebut pun terungkap di tengah warga hingga menimbulkan kemarahan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan