Sabtu, 6 September 2025

Demo Mahasiswa Ricuh di Pamulang

Korban Bentrokan Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri

Saat ini, ia tidak berpikir untuk menuntut pihak kampus atau polisi, terkait peristiwa yang menimpa anaknya.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Korban Bentrokan Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri
TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI
Saat situasi memanas di Universitas Pamulang, Kamis (18/10/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Jundi Fajri menyayangkan insiden demonstrasi di kampus Universitas Pamulang (Unpam), yang berujung bentrok dengan polisi, Kamis (18/10/2012) siang.

Sukirman, ayah kandung Jundi menuturkan, dirinya tak menyangka anaknya menjadi korban bentrokan dengan polisi. Saat ini, ia tidak berpikir untuk menuntut pihak kampus atau polisi, terkait peristiwa yang menimpa anaknya.

"Saat ini yang penting sehat dulu," kata Sukirman saat ditemui di RSUD Pamulang.

Pria yang berprofesi sebagai guru berharap, pihak kampus bisa memberikan penjelasan terkait insiden bentrokan yang terjadi di tempat anaknya berkuliah.

"Peristiwa itu kan adanya di kampus, kegiatan dalam rangka apa, sampai mahasiswa bergerak seperti itu," ujarnya.

Pria berusia 55 tahun pun menyayangkan tindakan polisi yang ia nilai cukup represif, dalam menangani aksi unjuk rasa mahasiswa Unpam. Seharusnya, bentrokan bisa dihindari.

"Saya sangat menyayangkan itu terjadi, namun bagaimana baiknya, saya belum sempat berpikir untuk menuntut (polisi)," tutur pria yang juga berprofesi sebagai dosen.

Hingga saat ini, pihak kampus belum menemuinya, untuk memberikan penjelasan terkait yang dialami putranya.

Kini, biaya pengobatan untuk anaknya masih ditanggung secara pribadi. Belum ada pihak yang menyatakan siap menanggung biaya penyembuhan Jundi.

"Untuk biaya rumah sakit, saat ini masih saya yang handle sendiri," ungkapnya.

Jundi saat ini masih terbaring di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamulang, Tangerang Selatan. Ia mengalami luka cukup serius di bagian kepala, akibat lemparan benda keras.

Sementara, teman-temannya saat ini masih berkumpul di rumah sakit, untuk memberikan dukungan moril terhadap temannya yang menjalani perawatan intensif.

Akibat bentrokan dengan polisi, dua mahasiswa Unpam mengalami luka cukup serius. Feri Irawan, Mahasiswa Fakultas Hukum Unpam yang kini duduk di semester 8, mengalami luka tembak di bagian perut.

Sedangkan Jundi Fajri, mahasiswa Fakultas Teknik Unpam yang duduk di semester 7, mengalami luka di kepala bagian belakang, karena terkena lemparan batu. (*)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan