Jumat, 8 Agustus 2025

Proyek MRT

PT KAI Belum Bicarakan Kampung Bandan Jadi Depo MRT

Kepala Humas Daerah Operasi (Daop) I PT. KAI, Sukendar Mulya mengungkapkan hingga kini pihaknya belum membicarakan

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo memegang gambar rancang pembangunan mass rapid transit (MRT) saat acara dimulainya pembangunan MRT di sekitar bundaran HI Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013). Pada tahap pertama pembangunan MRT, yakni dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI, jalur MRT akan terpasang sepanjang 15,7 kilometer. Proyek ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar 125 miliar yen atau sekitar Rp 12,5 triliun. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Humas Daerah Operasi (Daop) I PT. KAI, Sukendar Mulya mengungkapkan hingga kini pihaknya belum membicarakan masalah permintaan Pemprov DKI untuk memberikan Kampung Bandan sebagai Depo utama Mass Rapid Transit (MRT).

"Jadi belum ada perbincangan pengalihan Kampung Bandan," kata Sukendar saat dihubungi wartawan, Selasa (7/5/2013).

Sukendar mengungkapkan, sejauh ini pihaknya masih membincangkan bagaimana MRT dengan kereta api bersinergi di Kampung Bandan.

"Yang jelas kalau dari Pak Dirut, instruksinya adalah MRT dan kereta api harus bisa berintegrasi," ucap Sukendar.

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap bahwa PT KAI ingin bekerjasama dengan PT MRT Jakarta untuk penggunaan Depo Kampung Bandan Sebagai Depo untuk MRT sebagai upaya penyelamatan Stadion Lebak Bulus yang rencananya akan dijadikan depo utama MRT.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan