Rabu, 19 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Belum Stabil, Baru Jalani Tindakan Pemasangan Selang Makan

Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana memaparkan perkembangan terbaru penanganan kasus ledakan bom di SMAN 72 Jakarta

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Reynas Abdila
LEDAKAN BOM - Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana memaparkan perkembangan terbaru penanganan kasus ledakan bom SMAN 72 Jakarta di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • ABH baru selesai menjalani tindakan pemasangan selang makan sehingga dokter belum memberi izin kepada penyidik untuk melakukan pemeriksaan
  • Puslabfor dalami bukti digital
  • Polisi telah memeriksa 46 saksi terkait kasus ledakan SMAN 72 Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana memaparkan perkembangan terbaru penanganan kasus ledakan bom di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurutnya, penyelidik masih memantau kondisi Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) berinisial F yang menjadi pelaku dalam insiden tersebut.

Hingga kini pelaku ABH menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati.

Pada Senin (17/11/2025), tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menggelar rapat koordinasi bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas), Dinas terkait, Densus 88, serta tim dokter.

"Dari hasil rapat itu, disusun rencana permintaan keterangan terhadap pelaku ABH yang ditargetkan dapat dilaksanakan pada rentang 17–21 November 2025," kata AKBP Putu di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025).

Baca juga: Tak Bertindak Sendiri, Pelaku Ledakan Bom SMAN 72 Jakarta Ikut dalam Grup True Crime Community

Terkini ABH sudah dipindah ke ruang rawat inap.

Tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama pendamping termasuk psikolog telah mendatangi RS Polri untuk bertemu tim dokter yang menangani ABH.

Namun hingga Selasa (18/11/2025) pagi, kondisi ABH masih belum stabil dan belum memungkinkan untuk dimintai keterangan. 

Putu mengungkapkan, hingga kemarin ABH baru selesai menjalani tindakan pemasangan selang makan sehingga dokter belum memberi izin untuk pemeriksaan.

Baca juga: Kondisi Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Membaik, Pindah ke Kamar Rawat Inap

Meski begitu, polisi tetap melanjutkan langkah lain dalam proses penyelidikan. 

"Pendalaman terhadap bukti digital dan barang bukti yang sedang dianalisis Puslabfor terus berjalan," katanya.

Selain itu, pemeriksaan saksi-saksi serta sejumlah anak lain yang telah dijadwalkan pada pekan ini juga tetap dilakukan.

46 Saksi Diperiksa

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menyampaikan polisi telah memeriksa 46 saksi anak berstatus sebagai siswa/siswi.

Menurutnya, pemeriksaan dilakukan bersamaan dengan kegiatan observasi dari tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

"Penyidik hari ini memeriksa saksi anak 46 orang (paralel dengan giat observasi dari APSIFOR), lanjutan sita barang bukti dari tubuh korban di RSIJ (Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih)," ucap Kombes Budi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved