Selasa, 12 Agustus 2025

KRL Tabrak Truk Tangki

Tiba-tiba KRL Berhenti Mendadak, Terdengar Ledakan Dahsyat

Suasana di gerbong dua KRL Serpong - Tanah Abang yang ditumpangi pasangan Ricky (51) dan Animissa (50) cukup hening.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/JEPRIMA
Suasana di lokasi kecelakaan antara Kereta Api Listrik (KRL) Commuter Line jurusan serpong-Tanah Abang dengan mobil tangki milik pertamina di Jalan Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Kecelakaan terjadi akibat mobil tangki yang sudah terjebak macet di tengah perlintasaan kereta api sehingga kecelaan tersebut tak dapat dihindarkan (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana di gerbong dua KRL Serpong - Tanah Abang yang ditumpangi pasangan Ricky (51) dan Animissa (50) cukup hening. Penumpang yang berdiri hanya berdiam diri tak bersuara, sedangkan yang duduk sebagian besar tertidur.

Rick dan istrinya naik dari Stasiun Sudimara, Tangerang, Banten sekitar pukul 11.11 WIB. Ia hendak berangkat ke Tanah Abang untuk menemui teman. Kata dia sejak kereta tersebut melintas di Stasiun Sudimara, kereta tersebut memang sudah lumayan penuh. Banyak penumpang di setiap gerbong yang terpaksa berdiri.

"Ada yang tidur, ada juga yang berdiri. Saya sendiri tidak dapat tempat duduk jadi terpaksa berdiri. Tapi istri saya dapat tempat duduk," katanya.

Singgah di Stasiun Pondok Ranji, kereta tersebut kembali dimasuki sejumlah penumpang, alhasil kereta itu jadi tambah sesak. Ia pun hampir terdorong jauh dari istrinya, beruntung ia masih bisa berdiri tak jauh dari sang istri.

"Setelah keluar Stasiun Pondok Ranji, suasana di dalam gerbong masih sepi, tidak ada yang mengobrol. Lalu tiba-tiba kereta berhenti mendadak, berbarengan dengan suara ledakan," ujarnya.

Rick terpental jauh dari istrinya, begitu pun penumpang lain yang berdiri. Sesaat kemudian kepanikan luar biasa pun terjadi. Teriakan doa berharap pengampunan pun terdengar, rintihan kesakitan dan teriakan kaget.

Sahran (62) yang kebetulan satu gerbong dengan pasang suami istri itu juga ikut jatuh. Sahran mengingat ia mendengar suara ratusan benda menubruk lantai kereta, berbarengan dengan teriakan-teriakan memilukan.

"Saya pikir suara itu suara orang jatuh ke lantai, saya pun ikut jatuh," ujarnya.

Gerbong pertama dan kedua roboh ke arah kanan rel. Penumpang di gerbong dua seingat Sahran langsung berlarian menuju pintu, namun pintu itu masih tertutup rapat, suasana di dalam gerbong pun makin panik. Beruntung tak lama kemudian tiba-tiba pintu terbuka, penumpang pun berlarian keluar.

Sahran saat berada di luar baru menyadari, bahwa kereta yang ia tumpangi baru saja menubruk truk tangki bahan bakar. Ia sempat saksikan warga di sekitar lokasi kecelakaan langsung membantu memecah-mecahkan kaca kereta untuk membantu mengeluarkan para punumpang.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan