Jokowi Akui Banyak Pasien Salah Paham Soal KJS
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui banyak pasien yang salah paham mengenai item yang gratis bagi yang menggunakan
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui banyak pasien yang salah paham mengenai item yang gratis bagi yang menggunakan layanan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Ada yang komplain soal obat yang digratiskan. Mereka kira obatnya gratis tapi ternyata memang tidak masuk list obat di KJS," ujar Joko Widodo usai memantau pelaksanaan KJS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budi Asih, Jakarta Timur, Kamis (19/12/2013).
Hal tersebut dicontohkan dari seorang pasien yang tengah menjalani pengobatan jantung. Namun si pasien meminta obat yang tidak masuk dalam list KJS, sehingga harus membayar tebusan obat tersebut.
"Jadi itu untuk obat ada listnya. Untuk yang di list, gratis tidak perlu bayar," kata Jokowi.
Masalah ketidakpahaman ini pernah juga terjadi di RSUD Koja, Jakarta Utara. Seorang wanita muda yang tengah hamil mengadu kepada Jokowi bahwa dia harus membayar tebusan obat.
Ketika dicek, ternyata yang dikeluhkan wanita itu bukanlah obat namun suplemen, yang tentu tidak masuk dalam list KJS, sehingga wanita itu terpaksa membayar tebusan suplemen yang harganya Rp 65 ribu.