Minggu, 10 Agustus 2025

Pembunuhan Wanita di Tebet

Pengamat: Pembunuh Tata Butuh Terapi

Devie Rahmawati, menyarankan kepada Muhammad Prio Santoso (24 tahun), pelaku pembunuhan Deudeuh Alfi Syahrin untuk menjalani terapi.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Tersangka M Prio Santoso alias Rio saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Deudeuh Alfi syahrin alias Tata Chuby di sebuah rumah kos di kawasan Tebet, Jakarta , Rabu (6/5/2015). Dalam rekonstruksi tersebut Rio memperagakan sebanyak 28 adegan saat membunuh Deudeuh. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Sosial Budaya Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati, menyarankan kepada Muhammad Prio Santoso (24 tahun), pelaku pembunuhan Deudeuh Alfi Syahrin untuk menjalani terapi.

Dia menjelaskan, terapi dilakukan guna mengobati kecanduan pornografi dan rasa ketergantungan seks. Dia mengindikasikan pria yang berprofesi sebagai guru bimbingan belajar di sebuah tempat les di Jakarta Barat itu mengalami kelainan.

Kelainan ini terjadi karena M Prio Santoso telah melihat contain pornografi sejak masa kecil. Sehingga, walaupun sudah mempunyai istri, dia akan tetap mencari perempuan lain guna memenuhi hasrat birahi.

"Ada akar masa kecil terpapar pornografi. Itu pornografi merusak seperti kokain," ujar Devie Rahmawati saat dihubungi, Kamis (14/5/2015).

Setelah membunuh Deudeuh pada beberapa waktu lalu, Prio menyempatkan waktu untuk memburu perempuan lain. Dia mencari melalui akun twitter yang dimiliknya, yaitu @Santos06yoyo. Dia berselancar mencari para wanita yang bertransaksi seks via twitter.

"Pengakuan, dia masih mencari perempuan lain. Orang ini butuh di terapi. Ada kebutuhan menggunakan perempuan lain selain istri ," tambahnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan