Sabtu, 16 Agustus 2025

'Suami Saya Guru Ngaji Tak Mungkin Nyolong di Musala'

Ditemui di rumah kontrakannya, jemari tangan Siti juga terus mengepal sembari mencengkram ujung hijab yang dikenakannya.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Siti Zubaedah (25), istri MA (30), pria yang tewas dibakar massa karena dituduh mencuri amplifier musala di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/8/2017). TRIBUNNEWS.COM/AMRIYONO PRAKOSO 

Ayah Fahmi yang juga merupakan pengurus Musala, hari itu, sedang membersikan toilet dan mengepel lantai di depan Musala.

Ketika MA pergi, baru disadari satu unit amplifier yang berada di ruangan sebelah tempat imam salat, hilang. Hanya tersisa juntaian kabel yang terpotong.

"Pas ayah saya masuk, lihat ke dalam, tahu-tahu sudah hilang, ada kabel terpotong. Lalu ayah saya ingat mukanya dan motornya, terus dikejar naik motor," jelas Fahmi.

Ketika sudah terkejar, MA kemudian lari masuk ke dalam kali yang tidak jauh dari jalan besar dan kemudian diteriaki massa karena telah mencuri.

"Banyak yang teriak maling, maling. Terus provokasi gitu buat dibakar," kata dia.

Sementara itu, Kepolisian Resor Metro Bekasi telah mengantongi identitas pria yang tewas dibakar di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8/2017) petang lalu.

Pria itu berinisial MA (30) dan pekerjaannya adalah wiraswasta.

"Alamat dia di daerah Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi," ujar Kapolrestro Bekasi Komisaris Besar Asep Adisaputra kepada wartawan pada Rabu (2/8/2017). (rio)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan