Kamis, 2 Oktober 2025

Diskotek MG Diduga Sudah Dua Tahun Jadi Pabrik Sabu Cair

Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek diskotek MG Internasional Club (MGIC) di Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Warta Kota/Henry Lopulalan
SEBANYAK 80 botol sabu liquid atau cair ditemukan dalam penggeledahan di diskotek MG Internasional Club, Minggu (17/12/2017). Satu botol isi 330 mililiter sabu liquid dijual seharga Rp 400.000. 

Arman mengatakan, penggeledahan dilakukan di seluruh ruangan gedung yang berlantai empat ini.

Sekarang semua barang bukti langsung kita bawa ke laboratorium pemeriksaan.

"Nanti di sana kita konfirmasi kembali hasilnya apa ya dan bahan apa, termasuk juga produksi yang dihasilkan, jumlah dan jenisnya," paparnya.

Dijual Rp 400.000

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Brigjen Johny P Latupeirissa, menjelaskan sekitaran 330 mililiter sabu liquid ini dijual dalam bentuk kemasan air mineral ke pengunjungnya seharga Rp 400.000.

"Di dalam pengungkapan ini sudah diamankan barang bukti, berupa ratusan botol air mineral yang telah dicampur narkotika, sabu liquid. Ini (sabu liquid) yang masih belum dipakai ada 80 botol dan yang terpakai banyak sekali.

Perihal harganya Rp 400.000 per 330 mililiter perbotol ya," kata Johny P Latupeirissa, kemarin.

Johny P Latupeirissa mengatakan, modus seperti ini merupakan modus lama dan sudah dalam intaiannya BNN pusat.

Johny P Latupeirissa mengatakan, bentuk (sabu liquid) itu cairan, dimasukkan ke dalam botol kemasan air mineral.

Para pelaku melepas logonya. Sebotol bisa dipakai empat orang.

"Hasil tes kami, botol isi air biasa itu ya mengandung sabu dan ekstasi. Ratusan botol kami temukan di lantai empat. Awalnya itu dari lantai dua," kata Johny P Latupeirissa.

Oleh karena itu, lanjutnya, kebanyakan pengunjung yang datang hura-hura di diskotek MGIC, positif mengandung narkotika di tubuhnya berdasarkan hasil tes urine.

Dua tahun
Johny P Latupeirissa kuat menduga diskotek MGIC sudah memproduksikan cairan narkoba sabu liquid di Jakarta, selama dua tahun lebih.

Diungkapkan Johny bahan-bahan cairan untuk meracik sabu liquid itu didatangkan dari luar negeri.

"Bahan-bahan bakunya mungkin saja dari luar megeri yang kemudian mereka racik sendiri, di lantai empat gedung ini yang dijadikan sebuah pabrik atau laboratorium narkoba jenis ekstasi dan sabu tersebut. Namun, ini masih didalami," kata Johny P Latupeirissa.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved