Pedagang Nasi Uduk di Kebon Jeruk Sebut OK OCE Itu 'Program Hantu'
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, masih berupaya dalam menggencarkan program kewirausahaan.
Tidak hanya Kecamatan Kebon Jeruk, kondisi serupa juga nampak di lingkungan Kantor Kecamatan Grogol Petamburan.
Suasana sepi, dan tak nampak suasana terkait program pelatihan tersebut. Selain itu, nampak para pegawai di dalam, namun tak melakukan pelayanan terkait hal pendaftaran di pelatihan kewirausahan tersebut.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Jakarta Barat, Nur'Aini Silviana atau Sylvi mengakui, pelatihan sendiri hingga kini masih menunggu anggaran turun.
"Sebab didalam pelatihan ini ya membutuhkan biaya banyak. Anggaran bermiliar ya untuk program OK-OCE di Jakarta Barat biaya makan saja dalam setahun kami bayar itu Rp 500 juta. Kami berencana setelah melakukan pelatihan dan matang secara manajemen, sedikit-sedikit bakal melepas semua pengusaha barunya OK-OCE untuk menjalani usaha sendiri. Saya tidak setuju, kalau program OK-OCE sendiri kawasan Jakarta Barat sebut belum berjalan. Kalau, tak berjalan juga, tandanya memang si Camat tuh yang enggak beres-beres kerjanya. Cukup saya saja yang bakalan tegur, tidak perlu pak Sandi Uno (Wakil Gubernur DKI Jakarta) segala," kata Sylvi.