Jumat, 8 Agustus 2025

Lestusan Senjata Terdengar Saat Petugas BNNK Jakarta Utara Amankan 2 Pengedar Sabu di Kampung Bahari

Petugas BNNK Jakarta Utara yang melakukan penggerebekan sempat mendapat perlawanan dari warga Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Editor: Adi Suhendi
Istimewa/ Tribunjakarta.com
Barang bukti yang diamankan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara. (Istimewa). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara yang melakukan penggerebekan sempat mendapat perlawanan dari warga Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Hal itu diungkapkan Kepala BNNK Jakarta Utara, AKBP Yuanita Amelia Sari.

Menurut Yuanita, awalnya BNNK Jakarta Utara sedang melakukan penggerebekan di Kampung Bahari, Senin (18/3/2019) malam.

Perlawanan dari warga setempat bermula ketika BNNK Jakarta Utara mengamankan empat orang dari lokasi.

Baca: Menko PMK: Generasi Milenial Harus Cerdas Gunakan Medsos

Ketika diamankan, empat orang tersebut memprovokasi warga sekitar untuk melepaskan mereka.

"Jadi begini. Ada perlawanan dari masyarakat yang diprovokasi oleh anak buahnya yang kita tangkap ini. Dia memprovokasi masyarakat untuk meminta dilepas tersangkanya," kata Yuanita, Rabu (20/3/2019).

Kemudian, lanjut Yuanita, pihaknya mendengar ada seorang warga yang meletuskan tembakan.

Seketika, anggota BNNK Jakarta Utara pun melepaskan tembakan peringatan balasan.

"Dia yang memulai duluan. Sebenarnya senapan angin deh kayaknya dari masyarakat, kami mendengar letusan begitu. Akhirnya kami memberikan tembakan peringatan supaya bubar begitu," kata Yuanita.

Baca: Tim KPK Bawa Dua Koper Berisi Dokumen dari Ruang Kerja Kepala Kankemenag Gresik

Yuanita mengatakan, pihaknya tak mau situasi semakin membahayakan dengan adanya saling balas tembakan itu.

Maka dari itu, BNNK Jakarta Utara pun meminta bantuan kepada Polres Metro Jakarta Utara untuk mengamankan situasi.

Sebanyak 110 anggota Polres Metro Jakarta Utara dikerahkan untuk mengamankan situasi.

"Karena dikhawatirkan nanti berimbas pada masyarakat sekitar sana, jadi kita minta backup dari Polres," ucapnya.

Baca: Ketua DPR Bangga Keris Indonesia Diakui Dunia

Yuanita menambahkan, dari empat orang yang diamankan, dua di antaranya adalah target operasi (TO) yang diincar BNNK.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan