Fakta Terkini Aksi 22 Mei di Jakarta, Amankan 99 Orang hingga 60 Persen Pedagang di LTC Glodok Tutup
Berikut fakta terkini aksi 22 Mei di Jakarta yang terjadi pada Rabu (22/5/2019). Dalam aksi ini, juga sempat terjadi kericuhan massa dan polisi.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Pravitri Retno W
"Bahwa peristiwa dini hari tadi adalah bukan massa spontan, bukan mass spontan," ucap Iqbal.
3. 60 Persen Pedagang di LTC Glodok Tutup

Manajer Customer Relationship Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok, Jakarta Barat, Andrew Yulistiono mengatakan, situasi di Glodok Jakarta Barat masih terpantau kondusif hingga Rabu (22/5/2019) siang.
Baca: Polisi Temukan Ambulans Berlogo Partai yang Angkut Banyak Batu di Dekat Lokasi Aksi 22 Mei
Serta, lanjut dia, pusat perbelanjaan tersebut juga masih beroperasi sesuai waktu yang pihaknya tentukan.
Dikutip dari Tribun Jakarta, Andrew menjelaskan sekitar 60 persen pedagang di LTC Glodok sudah menutup lapak mereka.
Hal tersebut menurutnya, lantaran mereka khawatir tidak bisa pulang karena adanya aksi 22 Mei di Ibu Kota.
"Situasi saat ini terpantau aman, untuk di LTC Glodok hingga saat ini masih beroperasi, hanya saja dari pedagang ada sekitar 60 persennya sudah tutup ya," katanya saat dihubungi, Rabu (22/5/2019).
Baca: Aksi 22 Mei, Muhammadiyah Meminta Aparat Tak Represif kepada Pengunjuk Rasa
"Mereka mungkin takut atau khawatir terkait pulangnya nanti, dari lalu lintas dan sebagainya," lanjut dia.
Ia melanjutkan, untuk saat ini belum ada informasi penambahan jumlah personel pengamanan di Grogol.
Hanya, jelas Andrew, pihak keamanan menginformasikan kepadanya situasi terkini terkait aksi massa 22 Mei.
"Tidak ada informasi penambahan jumlah personel pengamanan. Mereka hanya menginformasikan terkait kondisi terkini seperti (aksi) di Petamburan, Jakarta Pusat ya," jelas dia.
4. Wiranto Sebut Ada Skenario dalam Kerusuhan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebutkan, aksi yang berujung ricuh pada Selasa (21/5/2019) malam di depan Gedung Bawaslu dan Rabu (22/5/2019) dinihari di kawasan Petamburan dan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dilakukan oleh perusuh.
Baca: Aksi 22 Mei People Power di Jakarta Dinilai Bukan Katagori Jihad, Begini Penjelasan Tokoh di Madura
Menurut Wiranto, ada skenario untuk membuat kekacauan yang bertujuan menyerang aparat keamanan dan menimbulkan antipati terhadap pemerintahan yang sah.
"Ada skenario untuk membuat kekakcauan, menyerang aparat keamanan, dan menciptakan antipati kepada pemerintahan yang sah," kata Wiranto, dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu siang.