Pria di Cilincing Siram Kakak Kandungnya dengan Minyak Panas, Motif dan Rekam Jejak Pelaku Terungkap
Dipicu persoalan sepele, seorang pria bernama Parhan Azhari alias Aang (23) nekat siram minyak panas ke tubuh kakaknya bernama Fikri Maulana.
“Tersangka menyiramkan minyak goreng panas ke tubuh korban, hingga mengalami luka bakar di sekujur tubuh bagian atas 70 persen,” ungkap Suharto.
Setelah penganiayaan tersebut, korban sempat dibawa RS Islam Sukapura, Jakarta Utara kemudian dirujuk ke RSCM Jakarta Pusat.
Barang bukti yang disita dari peristiwa tersebut yakni sebuah wajan serta sehelai seprei warna warni yang terkena percikan minyak goreng panas.
Pelaku dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.
Orang tua tidak tahu
Kanit Reskrim Polsek Cilincing, AKP Suharto, mengatakan bila pelaku dan korban merupakan kakak beradik.
“Iya itu adik kandung. Adik kandung nyiram kakaknya sendiri,” kata Suharto, Jumat (2/8/2019).
Baca: Polda Metro Jaya Siagakan 12 Ribu Personel Jaga Laga Persija vs Arema
Baca: Menjemur Bayi dalam Keadaan Telanjang Ternyata Kebiasaan yang Salah
Menurut Suharto, pada saat kejadian orang tua pelaku dan korban berada di dalam rumah.
Hanya saja mereka tidak melihat langsung penyiraman minyak goreng panas tersebut.
“Kan anak kalau sudah gede itu kan punya kamar masing-masing. Nggak satu ruangan sama orang tuanya. Tapi posisi orang tua ada di rumah,” ujar Suharto.
Pelaku kerap keluar masuk penjara
Parhan Azhari (23) diketahui kerap keluar masuk penjara.
"Memang pelaku (Parhan Azhari) ini di antara 3 keluarga agak bandel. Dia sudah keluar masuk penjara. Bermasalah mulu dia," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Cilincing, AKP Suharto saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2019).
Baca: Diduga Menderita Gangguan Jiwa, Ibu Lempar Bayi 7 Bulan ke Sumur Sedalam 8 Meter
Suharto menyebut pelaku sering keluar masuk penjara dengan permasalahan yang sama yakni bertengkar hingga menyebabkan luka-luka.
"Ya berantem-berantem biasa. Dia keluar masuk penjara karena manusia bermasalah. Di dekat rumahnya kan ada pos polisi, kebetulan Binmas juga sering memergoki kakak adik ini berantem. Tonjok-tonjokan sampai parah," ungkap Suharto. (tribunnews.com/ wartakota/ fahdi/ Junianto)