Komplotan Perampok Satroni Tempat Pencucian Mobil di Bekasi Sempat Kalungkan Celurit ke Pegawai
Dua orang pegawai yang dikalungkan celurit oleh perampok itu bernama Dedi irawan dan Kindi
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komplotan perampok yang beraksi dengan senjata tajam di tempat pencucian mobil dan motor Arema Snow Wash di Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi sempat dikalungkan dengan sebilah celurit.
Dua orang pegawai yang dikalungkan celurit oleh perampok itu bernama Dedi irawan dan Kindi.
Tak ingin mendapatkan luka bacokan, keduanya merelakan telepon genggamnya diambil komplotan perampok tersebut.
Aksi kejahatan itu juga terekam jelas kamera pengawas atau CCTV.

Komplotan perampok bersenjata tajam itu berjumlah delapan orang dengan mengendarai empat sepeda motor.
Seorang pegawai yang menjadi korban perampokan Dedi irawan menceritakan kejadian yang dialaminya.
Ketika itu dirinya sedang bermain handphone bersama ketiga pegawai lainnya.
"Total pegawai itu ada 12 orang, 6 shift siang 6 shift malam. Tapi pas kejadian shift malamnya ada 4 orang. Dua orangnya lagi izin," ujar dia kepada Wartakota, Selasa (8/10/2019).
• Dua Remaja Menggali Kuburan Nenek 84 Tahun untuk Merampok dan Menyetubuhi Mayat Nenek Tersebut
Dirinya yang sedang asyik bermain ponsel sambil menunggu pelanggan dikejutkan kedatangan komplotan perampok tersebut.
Perampok itu langsung mengalungkan celuritnya ke lehernya dan memintanya menyerahkan ponselnya.
"Mau gimana lagi engga bisa lawan dari pada kenapa kenapa. Jadi pasrah aja kasih HPnya," kata dia.
Tiga dari empat komplotan perampok itu membawa celurit. Satu persatu pegawai Steam diancam untuk menyerahkan handphonenya.
"Kita disitu ada yang pasrah, ada yang kabur ke lantai tempat tidur bangun yang lain. Tapi, dua HP yang diambil, HP saya merek Samsung A20, teman saya Xiomi 6A," ungkap dia.

Usai kejadian ini temannya yang ikut jadi korban pulang ke Karawang dikarenakan trauma atas kejadian yang menimpanya. Selain ponselnya dirampok, temannya bersama dirinya juga sempat dikalungkan celurit.
"Kita banyak si sebenarnya kalau digabung sama yang diatas. Tapi kan mereka juga engga berani turun, ditambah kita engga punya apa-apa buat lawannya," jelas dia.