Tersangka Pembunuhan Sopir Angkot di Depok Ternyata Residivis Kasus Narkoba
Kurang dari 24 jam, Heru pun langsung ditangkap jajaran petugas Polresta Depok bersama teman wanita di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Heru Saputra (34) nekat menghabisi nyawa Jimi Wijaya (32)
Jimi Wijaya (32) sopir angkot yang tewas mengenaskan ditangan rekan seprofesinya Heru Saputra (34) dengan luka tusuk di dadanya pada Senin (7/10/2019).
Baca: Kasus Penembakan Ibu Rumah Tangga di Rote Ndao, Pelaku Dibayar 18 Juta untuk Eksekusi
Jasad korban, baru ditemukan pada pukul 04.30 WIB tergeletak di depan toko beras di dalam area Pasar Pal, Cimanggis, Kota Depok.
Hasil pemeriksaan, terungkap motif Heru nekat menghabisi nyawa Jimi lantaran masalah asmara.
Ternyata, hasil pemeriksaan lebih lanjut bukan baru kali ini saja Heru merasakan dinginnya tinggal dibalik jeruji besi ruang tahanan.
Tahun 2011 silam, dirinya juga pernah mendekap di dalam hotel pesakitan selama dua tahun.
• Ryuji Utomo dan Novri Setiawan Pulih dari Cedera, Siap Dimainkan saat Persija vs Semen Padang
"Dia ini residivis, tahun 2011 juga pernah menjalani hukuman sampai dua tahun lamanya di daerah Sumatera," kata Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah di Mapolresta Depok, Pancoran Mas, Rabu (9/10/2019).
Azis mengatakan, pada kasus sebelumnya pelaku ditahan lantaran terlilit kasus narkotika.
"Sebelumnya dia (pelaku) ditahan karena kasus narkotika, bukan karena kekerasan" jelasnya.
Atas perbuatannya, Heru dijerat Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan denngan ancama kurungan penjara 15 tahun lamanya. (Dwi putra kesuma)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pelaku Pembunuh Sopir Angkot di Depok Merupakan Residivis, Sempat Dipenjara karena Kasus Narkoba
Masalah pribadi
Kasus tewasnya sopir angkot bernama Jimi Wijaya (32 di depan toko beras Pasar Pal Cimanggis, Kota Depok, pagi ini sekira pukul 04.30 WIB perlahan temui titik terang.
Kurang dari 24 jam, pelaku pembunuh Jimi pun berhasil diamankan polisi di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kapolsek Cimanggis AKP Bagus Panuntun mengatakan, saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan insentif di Mapolresta Depok.
Namun, hasil pemeriksaan sementara diketahui motif Heru nekat menghabisi nyawa korban lantaran masalah pribadi antarkeduanya.
• Penipuan Belanja Online Mendominasi Pengaduan Warga di Polres Metro Jakarta Timur

"Motif sementara ada masalah pribadi antaran pelaku dan korban, lebih lanjutnya masih kami telusuri dan pelaku pun masih menjalani pemeriksaan," ujar Bagus di Mapolresta Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (7/10/2019).
Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat Pasal 340 KUHP Jo 338 KUHP tentang tindak pidana pemnunuhan.
"Pasal yang kami kenakan 340 KUHP Jo 338 Subsider 351 tentang tindak pidana pembunuhan," pungkasnya. (Dwi Putra Kesuma)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Masalah Pribadi Jadi Motif Heru Nekat Habisi Nyawa Jimi di Pasar Pal Cimanggis Depok
Sempat ada percekcokan sebelumnya

Pria bernama Jimi Wijaya (32) yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di Pasar Pal, Cimanggis, Kota Depok, Senin (7/10/2019).
Hal ini sekaligus meluruskan lokasi korban ditemukan meninggal pada berita sebelumnya yang menyebut korban ditemukan meninggal di depan indekos.
"Dugaan pembunuhan, karena ada luka parah dan tak wajar ya pada tubuh korban," ujar Kapolsek Cimanggis AKP Bagus Panuntun ketika dikonfirmasi, Senin (7/10/2019).
Sementara itu, Eri seorang juru parkir Pasar Pal yang indekosnya berdekatan dengan kosan tempat korban biasa bermain mengatakan, dirinya sempat mendengar korban cekcok.
"Semalam pukul 03.30 WIB memang dengar korban cekcok, tapi memang sudah biasa gitu ribut-ribut," ujar Eri pada TribunJakarta.com.
Eri menuturkan, usai cekcok terdengar ada suara teriakan maling hingga warga berhamburan keluar.
Setelah ditelusuri, orang yang diteriaki maling tersebut ternyata adalah korban yang telah tersungkur kehabisan darah di lokasi kejadian.
• 8 Tersangka Terkait Penculikan Ninoy Karundeng: Berperan Menganiaya dan Mengancam Membunuh
• Manchester United Dibungkam Remaja Debutan, Start Terburuk United dalam 30 Musim Terakhir
• Permukaan Tanah Menjadi Keras, Pohon di Jalan Gereja Ayam Mati
"Bingung kan pada teriak maling, pas ditelusuri gak tahunya itu korban sudah tersungkur berdarah," bebernya.
Saat ini, kasus tersebut tengah didalami oleh Polsek Cimanggis bekerjsama dengan Polresta Depok guna mencari tahu motif dari kematian korban.