Rabu, 19 November 2025

Berita Viral

Kepsek Ungkap Kondisi Terduga Pelaku Bully Siswa SMPN 19 Tangsel Tertekan, Minta Pindah Pesantren

Kepsek mengatakan, pihak sekolah dan dinas terkait fokus memberikan pendampingan psikologis kepada R dan memastikan hak belajarnya tetap terpenuhi.

Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico
PERUNDUNGAN DI SEKOLAH - Suasana SMPN 19 Kota Tangerang Selatan. 

Ringkasan Berita:
  • Pihak sekolah dan dinas terkait fokus memberikan pendampingan psikologis kepada R dan memastikan hak belajarnya tetap terpenuhi
  • Terduga pelaku sempat meminta untuk pindah sekolah dan masuk ke pesantren kepada guru yang mendampinginya
  • Hak belajar terduga pelaku tetap dipenuhi dan untuk sementara, kegiatan belajar mengajarnya dilakukan secara daring menyesuaikan kondisi psikologisnya

 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala SMP Negeri 19 Tangerang Selatan (Tangsel), Frida Tesalonik, mengungkapkan kondisi R (13), terduga pelaku bully atau perundungan terhadap teman sekelasnya, MH (13).

R sebelumnya diduga melakukan pembullyan terhadap MH hingga membuatnya dilarikan ke rumah sakit dan kemudian meninggal dunia pada Minggu (16/11/2025).

Sebelum meninggal, MH sempat mengaku kepada sang ibu bahwa kepalanya dibenturkan dan dipukul menggunakan kursi besi pada 21 Oktober 2025 lalu.

Korban juga mengaku sudah berulang kali dibully, terhitung sudah berbulan-bulan sejak masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada pertengahan Juli 2025.

Kini, kasus kematian MH itu dalam penyelidikan jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tangsel dan sudah ada enam saksi yang diperiksa oleh penyelidik.

Usai kejadian tersebut, foto R kemudian tersebar dan viral di media sosial hingga membuat kondisi psikologisnya tertekan.

Hal tersebut terungkap setelah pihak sekolah mendatangi rumah keluarga R untuk meninjau kondisi psikologis dan kebutuhan pendidikan R.

Frida mengatakan, pihak sekolah dan dinas terkait pun fokus memberikan pendampingan psikologis kepada R dan memastikan hak belajarnya tetap terpenuhi.

“Kondisinya juga lagi tertekan dan kami tidak ingin membebani dia dulu dalam waktu dekat ini,” ujar Frida saat ditemui di Serpong, Tangsel, Selasa (18/11/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

Frida juga menyampaikan bahwa R sempat meminta untuk pindah sekolah dan masuk ke pesantren kepada guru yang mendampinginya.

Namun, kata Frida, langkah tersebut belum bisa dilakukan karena kasus ini masih dalam proses penyelidikan. 

Baca juga: Tragedi Bullying Siswa SMP di Tangsel, MUI Serukan Pendidikan Berbasis Nilai Moral dan Agama

“Terus juga ada keinginan kalau dia mau masuk pesantren. Tapi itu baru ngomong ke guru, saya belum menggali lebih jauh dan sambil menunggu keputusan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia),” ucap Frida. 

Sementara dari keluarga R, Frida mengatakan belum ada permintaan khusus terkait tindak lanjut kasus tersebut.

Frida menjelaskan, untuk saat ini, fokus utama pihak sekolah adalah memastikan bahwa kondisi emosional dan proses belajar R tetap terfasilitasi.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved