Sabtu, 13 September 2025

Anaknya Tak Naik Kelas, Seorang Ibu di Jakarta Gugat Kepala Sekolah Rp 551 Juta ke Pengadilan

Anaknya tidak naik kelas, seorang ibu melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.com
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Pihak sekolah SMA rujukan itu mengaku ada lebih dari sepuluh orang terdiri dari kelas X dan XI tidak naik kelas.

"Ada 16 orang," ujar kepala sekolah SMA N 7 Sarolangun Fatimah melalui Wakil Kepala sekolah Rahma, Minggu (30/6/2019).

Belasan siswa yang tak naik kelas yakni terdiri dari Kelas X sebanyak 10 siswa, kelas XI sebanyak 6 siswa.

Penyebab para murid ini tak naik kelas karena anak tersebut tidak bisa lagi dibina di sekolah tersebut.

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan siswa tersebut tinggal kelas.

Seperti mata pelajaran yang tidak tuntas, sering Alfa dan terlambat.

Pihak sekolah sudah mengupayakan untuk melakukan pembinaan, dibimbing oleh guru, wali kelas, Bimbingan Konseling (BK), wakasis dan kepala sekolah, hanya saja para siswa tersebut tidak menunjukkan perubahan.

"Jadi mereka tidak memenuhi kriteria kenaikan kelas," katanya

Pihaknya menyebut jika mereka siswa yang tidak naik kelas tersebut bisa naik kelas dengan catatan harus pindah sekolah.

"Mereka bisa naik kelas, cuma harus pindah sekolah," ujarnya.

Karakter Siswa Bisa Sebabkan Tak Naik Kelas

Pelaksanaan ujian kenaikan kelas bagi siswa SD dan SMP di Kabupaten Batanghari tahun pelajaran 2018/2019 sudah dimulai sejak Senin (17/6/2019) lalu.

Ujian ini akan berlangsung seminggu ke depan dan di akhiri dengan penerimaan rapor kepada setiap siswa.

Untuk tingkat SD siswa harus mengikuti ujian dengan jumlah sembilan mata pelajaran, sedangkan pada tingkat SMP ada 10 mata pelajaran.

"Setelah ujian selesai siswa akan kembali diliburkan selama dua minggu," ujar Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari Zulfadli, saat dikonfirmasi, Rabu (18/6) via ponselnya.

Dipaparkan Zulfadli, ujian kenaikan kelas semestinya siswa tidak ada yang tinggal kelas dengan mengesampingkan nilai siswa (ilmu pengetahuan) dengan nilai rendah diperbaiki. Tapi tidak untuk nilai pendidikan karakternya.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan