Kamis, 2 Oktober 2025

Formula E

Gelar Formula E di Monas, Sekda DKI Ingin Indonesia Terkenal di Dunia dan Akhirat

Saefullah berujar, Monas akan disorot banyak kamera media nasional dan internasional saat penyelenggaraan Formula E.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/JEPRIMA
Suasana proyek Revitalisasi taman sisi selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyetop sementara proyek Revitalisasi Monas setelah ramai menjadi perbincangan publik. Pemberhentian dilakukan sampai ada tindak lanjut dari Sekretariat Negara karena izin revitalisasi tersebut belum diajukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tribunnews/Jeprima 

Megawati menegaskan bahwa pernyataannya itu didasarkan kepada peraturan perundangan yang ada.

"Garis bawahi jangan pula saya dibentur-benturkan sama Pak Anies. Saya hanya ngomong Monas itu sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya. Apa artinya? Tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga," kata Megawati.

Tim Ahli Cagar Budaya tingkat Nasional sebelumnya merasa berhak memberikan rekomendasi terkait pelaksanaan Formula E di salah satu cagar budaya nasional itu.

TACB menolak pelaksanaan Formula E di Monas dengan alasan Monas adalah area yang sakral.

TACB nasional mempertanyakan dasar Komisi Pengarah memberikan izin atau persetujuan.

TACB menyarankan memindahkan lokasi balapan sebagai pihak yang berwenang atas cagar budaya. Balapan sebaiknya dilakukan di tempat lain yang lebih layak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Megawati Kritik Formula E di Monas, Sekda DKI: Agar Indonesia Terkenal Dunia Akhirat"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved