Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Anies Baswedan: 115 Orang Dipantau dan 32 Pasien Terkait Virus Corona di DKI Diawasi

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, angkat bicara soal virus corona atau COVID-19.

Editor: Hasanudin Aco
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat diwawancarai awak media, setelah perayaan HUT ke-101 Damkar, di Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020) pagi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, angkat bicara soal virus corona atau COVID-19.

Dia mengatakan, terdapat 115 orang di Jakarta yang dipantau kesehatannya terkait dugaan terpapar COVID-19. 

Sementara, kata dia, 32 orang di Jakarta sedang dalam pengawasan perihal dugaan terpapar COVID-19.

"Sampai saat ini, selama satu bulan lebih, di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan," kata Anies, saat diwawancarai awak media, setelah perayaan HUT ke-101 Damkar, di Jakarta Pusat, Minggu pagi (1/3/2020).

Baca: Gubernur Anies Diminta Tiru China, Batalkan Formula E Karena Virus Corona

Dia melanjutkan, orang-orang yang diduga terpapar COVID-19 ini telah sesuai dengan kriteria yang dirujuk Kementerian Kesehatan RI.

Karenanya, Anies menyebut Instruksi Gubernur (Ingub) soal COVID-19 sebagai bentuk menanggapi virus tersebut.

"Kami sudah menyiapkan dan mengeluarkan instruksi gubernur untuk menyikapi corona virus yang terjadi di luar indonesia," jelas dia.

"Karena dalam beberapa hari ini, ada lebih dari sepuluh negara yang mengumumkan kasus corona virus pertama di negara mereka," sambungnya.

Dua dari sepuluh negara tersebut, kata Anies, yaitu Selandia Baru dan Nigeria.

"Instruksi gubernur bagian dari kewaspadaan dan persiapan kita jika terjadi kasus corona virus di Jakarta," tambahnya.

 Rekor Tak Terkalahkan Liverpool Hancur, Arsenal Masih The Invincibles

 Pembina Pramuka Sampaikan Pengumuman Ini di Grup WhatsApp Sehari Sebelum Susur Sungai

Kendati begitu, dia menyebut COVID-19 ini merupakan virus yang mematikan.

"COVID-19 ini sesuatu yang harus kita antisipasi secara serius," tutup dia.

Bentuk Tim

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membentuk tim khusus guna menangani virus corona atau COVID-19.

"Saat ini kami sedang dalam proses pembentukan tim tanggap COVID-19," kata Anies Baswedan.

Tim khusus besutan Pemprov DKI ini, lanjutnya, akan dipimpin Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda DKI Jakarta, Catur Laswanto.

"Tim ini diketuai Asisten Kesra, nantinya akan menjadi pusat kendali untuk pemantauan, pencegahan, dan penanggulangan COVID-19," beber Anies.

Pemprov DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI.

Begitu juga dengan instansi pemerintahan lainnya.

"Kita juga melibatkan stakeholder lain di Jakarta untuk mengantisipasi pontensi wabah COVID-19," ucap dia.

 Warga Jakarta Timur Bisa Minta Bantuan Damkar Semprot Lumpur Sisa Banjir

 Ruben Onsu Naik Motor Terjang Hujan Demi Antar Betrand Peto Sekolah: Cuma Mau Kamu Jadi Sarjana

Anies Baswedan menyebut, hal ini dilakukan secara cepat lantaran Jakarta merupakan pintu gerbang Indonesia kedatangan orang asing.

"Kami bergerak cepat antisipasi, karena Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia kedatangan orang interaksi dunia internasional, porsi terbesarnya ada di Jakarta," jelas dia.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan