Sabtu, 13 September 2025

Kasus Pembunuhan Penyuka Sesama Jenis di Cililitan: Cemburu Jadi Motif Pelaku Habisi Pacar Prianya

Kasus pembunuhan yang melibatkan pasangan sesama jenis terjadi di Cililitan. Berikut motifnya

TribunJakarta.com/Bima Putra
SB (22), Tersangka pembunuhan MN (26) saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (23/3/2020) 

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan perselisihan dipicu karena MN mendapati SB berkomunikasi dengan perempuan.

Terbakar cemburu, MN yang merupakan pegawai satu toko di Pusat Grosir Cililitan (PGC) juga memblokir nomor perempuan tersebut.

Kepada penyidik Satreskrim Polrestro Jakarta Timur, SB juga mengaku diancam oleh MN yang secara postur tubuh lebih besar.

"Korban mengancam dan melontarkan kata-kata kasar ke pelaku, sehingga pelaku marah. Tapi karena korban badannya besar jadi pelaku enggak berani," ujarnya.

Baru ketika MN terlelap SB mengambil sebilah pisau yang berada di bagian dapur indekos MN lalu menusuknya.

Arie menuturkan SB menusuk MN sebanyak tiga kali di bagian leher, dan satu kali di bagian perut hingga tewas lalu kabur.

"Agar teriakan korban tidak terdengar tersangka membekap mulut korban menggunakan bantal. Pisaunya lalu dibuang ke tempat sampah," tuturnya.

Pengakuan tersangka usai bunuh pasangannya

Ilustrasi
Ilustrasi (A stock knife photo)

Baca: Kekurangan Alat Medis, Pemkot Tangerang Gelontorkan Rp 8 Miliar untuk Penanganan Covid-19

SB (22) tampaknya benar-benar tak terima saat ditegur pasangan sesama jenisnya, MN (26) berselingkuh dengan seorang perempuan.

Dari sejumlah pertanyaan yang diajukan Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi, SB hanya menjawab dua pertanyaan.

Di antaranya pengakuan membunuh MN pada Kamis (19/3/2020) karena kepergok berkomunikasi dengan seorang perempuan lewat WhatsApp.

"Dia ikut campur urusan pribadi saya pak," jawab SB saat ditanya Arie motifnya membunuh di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (23/3/2020).

Usai mengakui motifnya, pria yang bekerja jadi tukang antar galon air di Kelurahan Pinang Ranti itu bungkam sambil tertunduk.

Arie menuturkan SB dan MN baru satu bulan menjalin hubungan dan sudah dua kali berhubungan badan di indekos MN.

"Mereka dikenalkan sama teman yang juga memiliki orientasi seksual serupa. Untuk korbannya ini pegawai di satu toko PGC (Pusat Grosir Cililitan)," ujar Arie.

Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menyebut SB ditangkap pada Jumat (20/3/2020) tanpa perlawanan dan mengakui perbuatannya.

Namun keterangan yang diberikan SB kepada penyidik Satreskrim Polrestro Jakarta Timur berubah-ubah sehingga menyulitkan.

"Pertama dia mengaku kesal sering diajak hubungan badan. Kemudian berubah jadi kesal karena korban membuka hubungan mereka ke teman-temannya," tutur Hery.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan