Virus Corona
Luhut Tanya Anies, Kenapa Masih Banyak Warga yang ke Jakarta Saat PSBB
"Pak Gubernur DKI Anies bicara sama saya, jadi kami koordinasikan baik-baik saja (terkait PSBB ini)," ujar Luhut.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Hasanudin Aco
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebut terdapat dua usulan skenario yang diminta kepada PT KCI terkait pengoptimalan penerapan PSBB.
Skenario pertama, aktivitas transportasi KRL diberhentikan sementara.
Baca: Komisi IX Menyayangkan Masih Ada Penumpukan Penumpang KRL saat PSBB
Baca: Perjuangan Penumpang Naik KRL Selama Masa PSBB, Rela Antri sejak Pukul 05.00 WIB
Sementara skenario kedua yakni pengurangan jadwal kereta api.
“Jadi permintaannya sama apa yang disampaikan dengan Wakil Wali Kota Bogor, yakni permintaan pertama adalah pemberhentian aktivitas KRL, skenario kedua pengurangan jadwal kereta api,” kata Tri yang dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Bagian Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub Budi Rahardjo mengatakan mengungkapkan operasional KRL akan normal setidaknya hingga 17 April 2020.
Pihaknya belum membuat keputusan soal permohonan penghentian sementara operasional KRL selama PSBB di Bodebek yang telah diajukan para kepala daerah di wilayah itu.
Baca: Stasiun Mulai Padat, Pangdam Jaya Ingatkan Masyarakat Patuhi Pembatasan Kuota Penumpang KRL
"Belum ada keputusan. Namun sampai tanggal 17 (April) dipastikan KRL masih beroperasi," kata Budi Rahardjo, yang dikutip dari Kompas.com.
Menurut penuturannya operasional KRL pada Rabu (15/4/2020) sama seperti operasional KRL pada hari-hari sebelumnya.
Kendati demikian akan ada pengurangan waktu operasional KRL mulai Kamis (16/4/2020.
"Untuk tanggal 16-17, ada sedikit pengurangan jadwal. Kalau tidak salah, pagi mulai jam 05.00 dari luar Jakarta (Bodetabek), sedangkan sore berakhir sampai jam 18.00 WIB dari Jakarta," ungkap Budi. (*)
(Tribun Jakarta/Tribunnews.com/Isnaya, Kompas.com/Fika Nurul Ulya/Cynthia Lova)