Selasa, 30 September 2025

Polisi Ungkap 13 Kasus Perampokan saat PSBB Jakarta, 3 Tersangka Ditembak Mati

17 kasus kriminal di masa PSBB Jakarta. tiga orang tersangka tak luput dari timah panas polisi

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus bersama Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Audie S Latuheru menunjukkan barang bukti narkoba penangkapan artis dan model Andi Novitalia alias Vitalia Shesa, di Polres Jakarta Barat, Kamis (27/2/2020). Vitalia Shesa resmi dijadikan tersangka karena terbukti menggunakan narkotika dengan barang bukti ekstasi, sabu, dan pil H5 (happy five). Vitalia Shesa ditangkap bersama kekasihnya, AW, dan dikenakan Pasal 114 ayat (1) sub 112 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Salah satu kebijakannya berdampak pada minimarket yang harus tutup di jam tertentu.

Baca: FAKTA Perampokan di Minimarket Saat PSBB di Bogor, Karyawan Ditodong Clurit hingga Disekap

Namun, hal itu justru dimanfaatkan segelintir orang untuk berbuat aksi kriminal.

Polda Metro Jaya setidaknya telah melakukan penindakan sebanyak 17 kasus kriminal di daerah yuridiksinya sepanjang April 2020 ini.

Secara rinci, 13 kasus perampokan telah diungkap polisi.

Catatan Polda Metro Jaya, terjadi peningkatan angka kriminalitas sebesar 10 persen di wilayah Jadetabek selama pandemi Covid-19 sejak Maret hingga April 2020.

Jenis kriminalitas yang sering terjadi selama pandemi Covid-19 adalah penyebaran berita bohong, perampokan atau pencurian dengan pemberatan (curat) minimarket, pencurian kendaraan bermotor, dan penyalahgunaan narkoba.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, polisi menembak mati dua tersangka perampokan minimarket yang berusaha melawan polisi.

Sementara, 18 tersangka lainnya masih menjalani proses penyidikan di Polda Metro Jaya.

Baca: Ulah Warga yang Nekat Mudik: Masuk Bagasi Bus Bayar 450 Ribu, Lolos dari Pemantauan

"Kita amankan sekitar 20 tersangka, yang dilakukan tindakan tegas terukur sekitar 2 orang. Jadi, 18 (tersangka) masih dalam proses, dua tersangka ditindak tegas karena mencoba mengancam jiwa petugas maupun masyrakat," kata Yusri kepada wartawan, Senin (27/4/2020).

Dikutip dari Kompas.com, ada tiga tersangka perampokan minimarket yang ditembak mati polisi karena berusaha melawan saat hendak ditangkap.

Perampokan di Jakarta Timur

Ilustrasi
Ilustrasi (daily mirror)

Polisi menembak mati YS yang merampok minimarket di Jalan Masjid Al Wustho, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis (23/4/2020) dini hari.

Dia ditembak mati karena berusaha menyerang polisi menggunakan senjata tajam parang.

Tersangka YS melancarkan aksinya bersama tiga rekannya yakni AA, AR, dan A.

Saat ini, polisi masih memburu tersangka A yang melarikan diri dengan mengendarai mobil Avanza.

Polisi menyita barang bukti berupa barang-barang hasil curian di minimarket di antaranya brankas uang, sejumlah uang tunai, susu kemasan, dan rokok. B

Berdasarkan penghitungan sementara, total kerugian akibat peristiwa perampokan itu diperkirakan senilai Rp 150 juta.

Perampok spesialis Minimarket Jakarta dan Tangerang

Polisi kembali menembak mati satu tersangka perampok spesialis minimarket berinisial FS (36) yang biasa beraksi di wilayah Jakarta dan Tangerang.

Tersangka FS ditembak mati karena berusaha merebut senjata polisi saat hendak ditangkap pada 21 April 2020 lalu.

Untuk melancarkan aksinya, tersangka FS dibantu oleh empat rekan yakni MT (31), DN (28), HS (48) dan F (33).

Mereka diketahui telah melancarkan aksinya sejak Desember 2019.

Saat menangkap empat tersangka lainnya, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya linggis, 40 bungkus rokok, dua renceng kopi, 26 kaleng susu, dan 80 pengharum pakaian.

Perampokan di Depok

ilustrasi perampokan
ilustrasi perampokan ()

Perampok minimarket selanjutnya yang ditembak mati adalah perampok yang membobol minimarket di Jalan Bulak Timur, Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020) malam.

Perampok itu ditembak mati lantaran berusaha melawan polisi menggunakan celurit saat hendak ditangkap.

Saat konferensi pers yang digelar Senin kemarin, polisi tak mengungkap ientitas tersangka yang ditembak mati.

Polisi hanya menjelaskan perampokan tersebut melibatkan empat tersangka yakni AB, IB, A, dan T.

Mereka berhasil membawa kabur uang tunai di brankas sebesar Rp 30 juta. B

Tak hanya itu, perampok juga memasukkan tiga karyawan minimarket ke kamar mandi, dengan ancaman akan membacok mereka apabila keluar.

Adapun, Polda Metro Jaya telah membentuk tim satgas begal dan preman untuk menekan angka kriminalitas selama pandemi Covid-19.

Tim satgas itu akan melakukan giat patroli di wilayah-wilayah rawan kejahatan yang telah dipetakan sebelumnya.

Polisi sebelumnya telah menegaskan tak segan menindak tegas para pelaku yang berani melawan polisi atau melukai warga saat melakukan aksi perampokan atau begal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dari 17 Perampokan Minimarket di Jadetabek Selama Pandemi Covid-19, 3 Tersangka Ditembak Mati

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved