Berita Viral
VIRAL Kamar Kos Penuh Sampah Ketahuan Setelah Ditinggal Penghuni, Ada Botol Bekas hingga Pisau Cukur
Dari foto dan video yang diunggah akun @ksiezyc26, Minggu (12/7/2020). kamar kos tersebut dipenuhi sejumlah barang bekas dari meja hingga tempat tidur
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Sri Juliati
Wulandari mengungkapkan, dari curriculum vitae (CV) yang dijumpainya, penghuni kos tersebut merupakan alumni salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta.
"GPA (Grade Point Average/IPK)-nya juga hampir cumlaude," ungkapnya.
Selain itu, penghuni kamar kos tersebut juga memilki sejumlah pengalaman bekerja.
"Experience-nya seorang freelance writer, lalu dua tahun sebagai guru Bahasa Inggris," ungkapnya.
"Terakhir di CV-nya dia sebagai Product and Business Development di salah satu perusahaan Manajer Investasi di Sudirman Jakarta," ungkapnya.
Menurut Wulandari, perusahaan tersebut sudah sangat familier di masyarakat.
"Yang artinya dia ini sebenernya smart orangnya," ungkapnya.
Baca: Pelanggan Rela Antre 5 Jam, Bakso Lobster yang Viral di Bekasi Dihargai Rp 30 Ribu
Hoarding Disorder
Sementara itu, seorang netter mengungkapkan apa yang dialami penghuni kos tersebut merupakan bentuk gangguan jiwa hoarding disorder.
Dikutip dari Grid, hoarding disorder adalah suatu gangguan ketika penderitanya memiliki kebiasaan menyimpan dan menumpuk barang.
Biasanya seseorang akan mengalami kesulitan untuk membuang benda-benda yang sebenernya tidak terpakai, entah itu besar atau kecil nilai dari benda tersebut.
Orang yang mengalami gangguan ini disebut sebagai penimbun (Hoarder).
Perilaku atau kebiasaan ini berbeda dengan seorang kolektor yang suka mengumpulkan barang dan menatanya dengan rapi.
Seorang hoarder akan menumpuk barang yang ia timbun dan tidak fokus pada suatu barang.
“Hoarding disorder biasanya dimulai dari kebiasaan orang suka menyimpan barang yang nggak terpakai, bahkan sampai menumpuk," ujar Psikolog Intan Erlita dari Klinik Bingkai, Bintaro.
Menurutnya, kebiasaan ini berbeda dengan kolektor, karena kolektor hanya menyimpan barang-barang tertentu.
"Sedangkan hoarding bisa menyimpan barang apapun, bahkan yang sebenernya nggak terpakai."
"Bahaya dari hoarding bisa menyebabkan seseorang susah bersosialisasi dan juga mengganggu kesehatannya,” kata
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Grid/Meryam Zehida)