Petugas Ungkap Prostitusi di Apartemen: Modusnya Rapi, Pakai Pengawal, dan Berpindah Tower
Agar tidak terendus aparat, para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menyewa kamar mendapat pengawalan dari pemilik unit apartemen.
Editor:
Malvyandie Haryadi
"Jadi beberapa hari ke belakang kita sudah melakukan observasi lapangan, dan kami telah memetakan cara kerja dari PSK tersebut," ucap Ghufron.
Sempat gagal
Diakuinya juga beberapa kali Satpol PP sempat gagal dalam melancarkan aksinya karena terbongkar sindikat lendir di Aeropolis.
Namun pelarian mereka gagal pada dini hari tadi dan berhasil mengamankan tujuh kupu-kupu malam.
"Alhamdullilah walapun beberapa kali gagal karena ketahuan, malam ini kami berhasil menjaring tujuh orang yang diduga PSK," tegas Ghufron.
Dari penggerebekan tersebut, tujuh wanita yang diduga berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) melalui media sosial diamankan.
Ada PSK di Bawah Umur
Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli menjelaskan sebagian pekerja seks komersial (PSK) yang terlibat dalam bisnis lendir masih di bawah umur.
"Ada dua orang kami kembalikan kepada keluarganya, karena masih di bawah umur," ujar Ghufron kepada Warta Kota, Kamis (20/8/2020).
Dirinya menyebut ada tujuh PSK yang terjaring dalam operasi ini. Mereka menjajakan dirinya melalui sistem online.
"Sisanya kami serahkan kepada Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan," ucapnya.
Ghufron menyebut praktik prostitusi di apartemen ini sangat terorganisir. Bahkan jajarannya melakukan pengintaian cukup lama dan bahkan sempat terendus oleh para PSK itu.
"Makanya kami melakukan penyamaran dan akhirnya berhasil membongkar praktik prostitusi ini," kata Ghufron.
Curhatan PSK Mulai dari Tarif Hingga Biayai Ibunya yang Sakit
Dinda (19) tidak menyangka Dafa yang mejadi tamunya adalah salah satu pejabat Satpol PP yang menyamar.