Jumat, 12 September 2025

Olah TKP Ada Dekorasi Bajak Laut di Kontrakan Pondok Aren, Polisi : HY Diduga Dibunuh Kekasihnya NZ

"Diduga sementara pelakunya adalah NZ, menurut informasi pacar dari korban dan sekarang kabur," ujar Kapolsek Pondok Aren, AKP Riza Sativa.

TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Dekorasi bajak laut di rumah kontrakan lokasi penemuan mayat di bilangan Kebantenan, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (25/8/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Butuh waktu lima jam bagi aparat kepolisian untuk mengevakuasi jenazah perempuan inisial HY (31) yang tewas di rumah kontrakan empat pintu di bilangan Kampung Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (26/8/2020).

Sedari polisi datang usai azan magrib berkumandang ke lokasi, warga sudah berkerumun. 

Lalu polisi mulai memasang garis kuning dan meminta warga menjauhi rumah kontrakan yang menjadi sumber bau busuk.

Rumah kontrakan ini dihuni NZ (31), seorang pria yang bekerja sebagai sekuriti.

Polisi mendobrak pintu, dan menemukan sesosok mayat perempuan terbungkus kain hitam dan selimut serta terikat lakban.

Setelah pintu kontrakan terbuka, aroma tidak sedap semakin merebak.

Setelah kurang lebih lima jam berada di lokasi, akhirnya aparat kepolisian mengevakuasi jasad HY menggunakan kantong mayat dibawa ke RSUD Tangerang untuk diautopsi.

Kapolsek Pondok Aren, AKP Riza Sativa, mengatakan identitas mayat perempuan tersebut berinisial HY (31) dan diduga kekasih dari NZ, si penghuni kontrakan.

HY diduga dibunuh NZ sebelum akhirnya dibungkus menggunakan selimut.

"Diduga sementara pelakunya adalah NZ, menurut informasi pacar dari korban dan sekarang kabur," ujar Riza saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).

Bau Busuk

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, bau busuk masih tercium di area kontrakan tiga petak itu.

Bahkan bau busuk yang disebut datang dari rembesan darah korban, menempel di masker hingga sejumlah awak media yang berada di lokasi mengganti alat pelindung mulut dan hidung itu.

Siti Maysaroh (36), tetangga yang tinggal tepat di samping tempat kejadian perkara, mengatakan, bau busuk sudah tercium dari Senin (24/8/2020), sehari sebelum penemuan mayat HY.

Maysaroh sempat mengira aroma tidak sedap itu berasal dari bangkai tikus atau kucing di loteng.

"Pas hari Senin itu bau banget ya. Aku mikir di atas rumah itu ada bangkai tikus atau kucing," ujar Maysaroh.

Sesosok mayat perempuan berinisial HY (31), bersimbah darah dalam kardus di sebuah rumah kontrakan di bilangan Kampung Kebantenan, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (25/8/2020)
Sesosok mayat perempuan berinisial HY (31), bersimbah darah dalam kardus di sebuah rumah kontrakan di bilangan Kampung Kebantenan, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (25/8/2020) (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Dekorasi Bajak Laut

Saat polisi tengah olah tempat kejadian perkara, wartawan TribunJakarta.com sempat memantau bagian depan rumah kontrakan NZ.

Temboknya bercat hijau muda.

Di dekat lorong menuju petak kedua dan ketiga, tembok hijau itu dipenuhi dekorasi yang identik dengan bajak laut.

Pajangan kepala tengkorak khas bajak laut menempel di tembok.

Lengkap dengan pajangan khas kapal berbentuk kemudi kapal dan jangkar.

Patmi, pemilik kontrakan tersebut, mengatakan, tidak tahu menahu hal dekorasi bajak laut itu.

Ia berencana akan menurunkan dekorasi itu yang dianggap merusak kerapihan rumah kontrakan miliknya

"Saya mah enggak tahu itu ditempelin gitu-gituan (dekorasi bajak laut). Nanti juga saya turinin itu, rumah saya digituin," ujar Patmi.

Baca: Mayat Perempuan di Pondok Aren Dalam Kondisi Tidak Berbusana, Terbungkus Selimut dan Dilakban

Baca: Seorang Ibu Dibunuh Anak & Menantu saat Tidur Lalu Digantung, Pelaku 5 Menit Pandangi Mayat Korban

Senjata Tajam

Aparat kepolisian mengamankan senjata tajam dari lokasi penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan itu.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono, mengatakan, tengah mendalami temuan senjata tajam di rumah kontrakan itu.

"Ya memang ada beberapa benda senjata tajam ya yang kita temukan yang sudah kita amankan nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih dalam," ujar Muharram usai olah tempat kejadian perkara.

Saat ini, rumah kontrakan yang dihuni NZ itu disilangi garis polisi tanda sedang dalam penyidikan.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, HY masuk ke rumah kontrakan bersama NZ pada Sabtu siang (22/8/2020).

Namun NZ pergi dari kontrakan pada Selasa sorenya, dan pintu dikunci dari luar.

Saat itu tidak ada yang memperhatikan bahwa HY ada di dalam rumah itu.

Dua hari menjelang, Senin (24/8/2020), bau busuk muncul dari dalam kontrakan.

Sehari kemudian, Selasa (25/8/2020), warga yang mulai curiga, menghubungi pihak kepolisian.

Setelah polisi datang dan mendobrak rumah kontrakan itu, didapatilah mayat HY.

HY diduga meninggal dunia tiga hari sebelum ditemukan polisi, tepatnya hari Sabtu.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dekorasi Bajak Laut, Senjata Tajam Hingga Bau Busuk di Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pondok Aren

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan