Senin, 8 September 2025

Pandemi Covid-19 Secara Tidak Langsung Turut Mempercepat Transformasi Digital

Pemerintah terus melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi secara merata untuk menuju Indonesia Society Digital 5.0.

Editor: Toni Bramantoro
Dok. Kemkominfo
Suasana webinar bertajuk "Transformasi Sosial Budaya dan Teknologi di Era Digital," akhir minggu lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi secara merata untuk menuju Indonesia Society Digital 5.0.

Perkembangan teknologi cukup berdampak pada prilaku sosial dan budaya. Tata kehidupan msyarakat mulai mengalami transisi dimana kegiatan sosial budaya saat ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan media digital.

Kondisi pandemi Covid-19 juga secara tidak langsung turut mempercepat transformasi digital. Pada masa pandemi seperti saat ini masyarakat menjadi lebih banyak memanfaatkan fasilitas digital dalam melakukan aktivitasnya.

Namun, menurut Prof. Dr. Widodo Muktiyo selaku Dirjen IKP Kemkominfo mengatakan program percepatan transformasi digital harus disertai regulasi yang kuat.

"Ada sisi lain dari pandemi Covid-19, yakni percepatan transformasi digital, mendorong masyarakat memasuki digital society 5.0 seperti yang sudah dilakukan di Jepang. Sekarang kita tinggal memperkuat regulasi untuk memenuhi syarat memasuki era transformasi digital," jelasnya dalam acara webinar bertajuk "Transformasi Sosial Budaya dan Teknologi di Era Digital," akhir minggu lalu.

Ketua Umum Relawan Teknologi, Fajar Eri Dianto menambahkan bahwa relawan TIK mendukung tranformasi digital. Menurutnya, pandemi Covid-19 telah merubah kebiasaan masyarakat dengan gaya hidup baru.

Oleh karena itu peran media digital yang saat ini sangat besar harus diarahkan untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.

Pada acara yang sama, Yerry Pattinasarany percaya bahwa kehadiran teknologi di era digital ini akan kembali menyadarkan masyarakat akan identitas bangsa yang salah satunya semangat gotong royong.

"Setiap gembok pasti dibuat dengan kuncinya demikian setiap masalah diizinkan ada dengan solusinya, teknologi di era digital dapat menjadi solusi krisis yang terjadi di bangsa kita," ungkapnya.

Sebagai kaum milenial, YouTuber Cindy Gulla tentunya harus tetap melestarikan nilai sosial budaya pada setiap konten yang diabuatnya. Hal itu bukan menjadi halangan, bahkan Cindy masih bisa menerapkan nilai sosial budaya yang sesuai dengan perkembangan zaman pada konten-kontennya.

"Sebenarnya cara untuk melestarikannya itu banyak sekali kita bisa liat budaya kita itu apa, nah tapi banyak sekali budaya modern yang masuk ke budaya kita. Caranya menurut aku sendiri itu dengan cara kita sedikit-sedikit memiliki budaya-budaya kita dari segi makanan segi wisatanya ataupun dari segi bahasa," ungkapnya.

"Banyak sekali juga kita lihat konten-konten yang menggunakan bahasa daerah seperti Jawa misalnya itu temen-temen secara tidak langsung harus bangga kepada bahasanya sendiri jadi tidak melulu konten itu memakai bahasa Inggris dan budaya luar tapi kita dan mereka bisa saja menjadi senang dan tertarik kepada budaya-budaya kita," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan