Rabu, 13 Agustus 2025

UU Cipta Kerja

Polisi Jaring 89 Remaja yang Hendak Demo di DPR, Dua Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Langkah tersebut diambil sebagaimana atensi Polri nelalui Kapolda Metro Jaya dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota/Nirmala Alifah Nur
Satu persatu remaja yang diamankan petugas di cek suhu tubuhnya oleh Urkes Metro Jakarta Barat, di Polres Metro Jakarta Barat, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (7/10,2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 89 orang remaja yang berasal dari luar daerah ikut berunjuk rasa ke gedung DPR/MPR RI terjaring oleh petugas gabungan di traffic light Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (7/10/2020).

Ke-89 remaja tersebut diamankan dari berbagai tempat dintaranya adalah Slipi, Cengkareng, dan Kali Deres Jakarta Barat segera dilakukan test swab oleh Urkes Polres Metro Jakarta Barat.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru yang didamdiping oleh Dandim 0503 JB Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki mengatakan para remaja tersebut diamankan lantaran datang secara berkerumun dan menjadi resiko besar tertular Covid-19.

Baca: Sekelompok Remaja yang Hendak Berunjuk Rasa di DPR Rusak Mobil Polisi di Pejompongan

Selain itu dikhawatirkan akan menimbulkan klaster baru, sehingga pihaknya melakukan swab test kepada remaja tersebut yang beresiko menularkan kepada orang lain.

Langkah tersebut diambil sebagaimana atensi Polri nelalui Kapolda Metro Jaya dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Setelah dilakukan swab test, hasil dari 89 remaja yang diamankan tersebut, dua orang terindikasi positif Covid-19 dan kami lakukan pengecekan ulang hasilnya tetap sama” ujar Kapolres Audie.

Setelah diketahui hasilnya demikian, aparat segera menghubungi gugus tugas (Satgas) Covid-19 untuk segera dilakukan karantina.

Selain itu pihak kepolisian juga melakukan interogasi terhadap para remaja yang diamankan terkait tujuan datang ke Jakarta.

Para remaja tersebut mengaku ingin melaksanakan demo di Gedung DPR/MPR RI yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Barat.

Saat dilakukan penggeledahan terhadap remaja tersebut, Polisi menemukan sejumlah senjata tajam.

Polisi menduga bahwa tujuan remaja tersebut tidak untuk berdemo melainkan untuk melakukan keributan atau pengrusakan.

Untuk saat ini pihak kepolisian sedang melakukan proses penyidikan lebih lanjut terkait hal tersebut.

Perusak mobil polisi ditangkap

Para pelaku kerusuhan yang menggulingkan mobil tahanan narkoba di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat diringkus polisi. Ke-14 pelaku ditangkap di Stasiun Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hal itu diungkapkan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Afandi Eka Putra.

"Pihak penyidik menyamakan hasil rekaman CCTV dengan wajah para pelaku pengrusakan," kata Afandi dikonfirmasi Rabu (7/10/2020).

Sebagian pelaku ada yang ditangkap di Stasiun Karet, Jakarta Pusat.

Mereka mencoba melarikan diri dengan menggunakan kereta.

Sebuah kendaraan dinas Polisi dirusak dan digulingkan oleh sejumlah massa aksi demonstran menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2020). Tribunnews/Jeprima
Sebuah kendaraan dinas Polisi dirusak dan digulingkan oleh sejumlah massa aksi demonstran menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2020). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Sebagian dari mereka ada yang berlarian saat dikejar polisi di Stasiun Karet.

Saat ini semua pelaku telah dibawa ke Polda Metro Jaya guna penyelidikan lebih lanjut.

"Para pelaku tidak tertutup kemungkinan juga akan jalani tes urine," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya mobil tahanan narkoba digulingkan di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Diduga mobil itu digulingkan oleh sekelompok massa yang hendak ikut demonstrasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Baca: Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Kabupaten Tangerang Ricuh, Polisi Berhasil Mengendalikan

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomoyogo membenarkan informasi tersebut.

"Kemungkinan itu terjadi pukul 16.30 WIB yang dilakukan oleh para pelaku aksi demo yang hendak rusuh," kata Sambodo dikonfirmasi Rabu (7/10/2020).

Saat itu massa melempari petugas polisi dengan batu di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Ketika kendaraan pengangkut tahanan melintas, kendaraan itu dihadang oleh massa perusuh. Kendaraan itu kemudian digulingkan oleh massa.

"Mereka melakukan tindakan anarki merusak kendaraan dinas dari milik Polres Metro Jakarta Pusat," jelas Sambodo.

Karena hal itu, para pelaku pengrusakan itu dipukul mundur oleh polisi ke arah Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Saat ini pihak polisi masih kumpulkan bukti CCTV terkait pengrusakan mobil tahanan milik Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat itu.

Sementara itu Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Afandi Eka Putra membenarkan mobil tahanannya digulingkan oleh massa.

"Iya betul itu mobil tahanan kami," jelas Afandi singkat dikonfirmasi.

Diberitakan sebelumnya para remaja berbondong-bondok hendak menuju ke Gedung DPR RI.

Mereka berencana menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI.

Puluhan remaja diamankan

Sementara itu, puluhan remaja yang hendak demonstrasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat diamankan warga Palmerah, Jakarta Barat saat berlari karena dikejar polisi.

Mereka diamankan ketika berlari masuk ke Jalan Palmerah Barat I saat dikejar Tim Pemburu Preman (TPP) Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (7/10/2020) pukul 16.00 WIB.

Pantauan Wartakotalive.com, sekelompok bapak-bapak duduk berjaga di depan gang bertuliskan RW 07 Palmerah.

Saat anak-anak yang hendak demonstrasi itu datang karena dikejar polisi, para bapak-bapak itu mempersilakan puluhan bocah itu masuk.

Sesaat setelah semuanya masuk, portal Jalan RW 07 Palmerah ditutup.

Para bapak-bapak terpantau tetap berjaga di depan gang itu.

Hal itu membuat TPP, tidak dapat masuk menangkap para bocah itu.

Saat Tim TPP lewat, para bapak-bapak itupun menyoraki para anggota polisi.

Tim TPP pun hanya berlalu melewati gang tersebut.

Sementara itu Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto tidak mengakui para bocah itu berlari ke gang RW 07.

"Enggak, gak masuk gang itu. Rencananya mereka mau lewat Jalan Inpeksi Slipi," ujar Supriyanto singkat.

Diberitakan sebelumnya mengaku ingin ikut demonstrasi di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Barat, seorang bocah mengaku tidak tahu tujuan demonstrasi.

Hal itu diketahui saat puluhan bocah berlarian di Jalan Palmerah Utara, Jakarta Barat.

Seorang bocah yang tidak mau menyebutkan namanya itu mengaku hendak ke Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat.

"Mau ikut demo ke DPR RI," kata bocah bercelana abu-abu itu dengan wajah ditutup masker Rabu (7/10/2020).

Namun, saat ditanya tujuan demonstrasi, anak itu tidak mau menjawab.

Ia lari meninggalkan perwarta sambil menggelengkan kepala. "Enggak tahu, enggak tahu," ujarnya.

Pantauan Wartakotalive.com, puluhan anak-anak itu berlari-lari di Jalan Palmerah Utara, Rabu (7/10/2020) sekira pukul 16.00 WIB.

Beberapa di antara mereka ada yang memakai seragam putih abu-abu.

Walhasil jalanan sempat macet lantaran anak-anak itu berlarian berpencar hingga ke tengah jalan.

Mereka berlarian lantaran dikejar-kejar oleh polisi.

Tidak kapok dikejar polisi, mereka sempat berdiam sesaat di SPBU Palmerah Utara untuk melihat keadaan.

Sampai akhirnya, mereka mencoba berlari lagi ke arah Jalan Letjen S Parman.

Namun tidak lama Tim Pemburu Preman (TPP) mengejar para bocah itu.

Saat dikejar-kejar TPP dengan motor, anak-anak itu kembali kocar-kacir berlarian.

Mereka berlari menuju ke arah Jalan Palmerah Barat.

Di Jalan Palmerah Barat I, sekelompok bapak-bapak duduk di depan gang. Para warga mempersilakan anak-anak itu masuk ke dalam gang.

Puluhan anak-anak itu segera masuk ke dalam gang. Saat anak-anak masuk ke dalam gang, portal segera ditutup oleh para bapak-bapak itu.

Hal itu membuat TPP tidak dapat mengejar anak-anak tersebut karena gang itu dijaga oleh para warga dan ditutup portal.

Tim TPP kembali ke flyover Slipi Petamburan. Di sana puluhan polisi juga terlihat berjaga-jaga jika ada massa yang kembali.

(Nirmala Alifah Nur/Dessy/Wartakotalive.com).

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Aparat Jaring 89 Remaja yang Hendak Berdemo, Dua Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan