Kerumunan Massa di Acara Rizieq Shihab
Anies Diperiksa Polda Metro, Respon Wagub DKI Hingga Pengakuan Tidak Berani Bubarkan Acara Rizieq
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan polisi, Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengaku tidak tahu soal panggilan tersebut.
Penulis:
Theresia Felisiani
Namun, Pemprov DKI tak berdiam diri, segala upaya telah dilakukan untuk meminimalisir pelanggaran protokol kesehatan.
"Kami sudah koordinasikan saat itu dengan aparat lainnya. Kan kami tidak bisa berdiri sendiri, kami sudah imbau dan sosialisasi. Ada baliho dan spanduk juga," tuturnya.
Bahkan, surat imbauan terkait protokol kesehatan pun sudah diberikan Pemprov DKI melalui Wali Kota Jakarta Pusat kepada Habib Rizieq Shihab.
Meski demikian, penyelenggaraan acara tersebut tak sesuai harapan.
Banyak pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi.
"Kami sudah minta supaya tidak ada kerumunan. Tapi, orang yang datang itu bukan yang diundang. Orang berbondong-bondong begitu bukan orang yang diundang," tuturnya.

Ditemui terpisah, Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta Sahat Parulian mengatakan, jumlah personel yang dikerahkan dalam acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq di Petamburan hanya sebanyak 200 orang.
Jumlah itu tak sebanding dengan jemaah yang hadir dalam acara yang dihelat pada Sabtu (14/11/2020) malam.
"Massanya banyak, ada 10.000. Bagaimana mau membubarkannya. Anggota kita cuma seberapa," tuturnya.
Meski tak membubarkan acara itu, ia mengklaim, pihaknya telah berupaya melakukan sosialisasi terkait penerapan protokol kesehatan.
"Kami selalu lakukan sosialisasi dan edukasi, tindakan itu selalu kami lakukan," ucapnya. (tribun network/thf/Ign/Tribunnews.com/Wartakotalive.com/TribunJakarta.com)