Sempat Viral, Noval Berharap Punya Gerobak untuk Jualan Donat Keliling Setelah PJJ
Noval (15) penjual donat yang viral karena foto unggahan warganet memperlihatkan dirinya tertunduk di depan tumpukan boks donat berharap punya gerobak
Editor:
Theresia Felisiani
"Jadi pada tahun 2011 anak-anak saya pernah dibawa dia. Saya enggak tahu dibawa kemana. Sudah cari sana sini, sampai pas ketemu keadaannya memprihatinkan hingga ada bekas siraman air panas di tubuh kakaknya Noval, Okta," jelasnya.
"Akhirnya saya minta bantuan Polres Bogor karena waktu itu anak saya tinggal sama bapaknya dan istri barunya di Cilodong. Didampingi KPAI juga, kita melihat keadaan anak saya. Ya Allah di situ benar-benar memprihatinkan sekali," sambungnya.
Berbuah manis, sepekan kemudian ketiga anaknya dikembalikan oleh mantan suaminya dan diurus oleh dirinya.
Meski sempat menikah lagi dengan lelaki lain, sayangnya biduk rumah tangga Aprianti kembali tak berjalan mulus.
Mantan suami keduanya pun hanya bisa menafkahi ia dan keluarga semampu yang dirinya bisa.
Hingga akhirnya di tahun 2017, Aprianti dan anak-anaknya berdiskusi perihal keberlangsungan hidup mereka.
Ia menceritakan kondisi dan keadaannya saat itu kepada si sulung Okta (17) dan Noval.
Alhasil keputusan di dapat dan mereka sepakat untuk mengadu nasib dengan berdagang donat.
Dibeli dari pabriknya, donat tersebut dijual oleh Okta, Noval dan Apriani keliling Jagakarsa dengan harga satuan Rp 3 ribu.
"Akhirnya setelah melewati banyak ujian, saya kerja banting tulang demi anak-anak supaya mereka sekolah. Karena selama dibawa ayahnya enggak sekolah. Tapi kan semua itu butuh biaya, jadi saya jualan donat pakai troli keliling bareng anak-anak,"
"Di tahun 2017-2018 itu saya ikut jualan bareng anak-anak. Atau kami gantian karena kan dari pernikahan saya terakhir ada satu anak masih kecil. Jadi anak saya 4 sekarang," jelasnya.

Sayangnya, setahun belakangan penyakit bawannya Aprianti kerap kambuh ketika ia kelelahan.
Asam lambung dan sesak napasnya sering kambuh karena setiap hari ia berjalan cukup jauh.
Melihat kondisi inilah, Noval dan Okta memutuskan untuk berjualan sendiri-sendiri.
Sang ibu disuruhnya untuk berjualan via online di rumah.