Aksi 1812
5 Fakta Terbaru Aksi 1812 di Jakarta, Mobil Ambulans Angkut Makanan hingga Anak-anak Ikut Diamankan
Massa mulai mendekati area Patung Kuda yang berjarak sekitar 1 kilo meter dari Istana Negara sekitar pukul 13.00 WIB.
4. Operasi kemanusiaan
Polda Metro Jaya menyebut pihaknya melakukan operasi kemanusiaan dalam menangani massa Aksi 1812.
"Kami minta kalian membubarkan diri. Tidak ada kumpul-kumpul di tengah Pandemi Covid-19," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto melalui pengeras suara.
"Saya minta massa mundur semua! Kami tidak segan-segan memberi tindakan tegas karena hal itu sudah diatur undang-undang," imbau Heru.
Pihak kepolisian juga menyediakan posko rapid test Covid-19, di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Monas, Jakarta Pusat.
Kombes Heru menjelaskan posko rapid antigen Covid-19 tersebut disediakan untuk massa aksi 1812.
"Tidak boleh berkerumunan. Mereka yang berkerumunan harus rapid antigen Covid-19," tegas Heru, menggunakan pengeras suara, di lokasi.
5. Anak-anak akan ikut aksi
Sebanyak 65 anak-anak dan remaja mencoba ikut aksi 1812 di Monas hingga terpaksa hentikan truk dan angkot. Pada akhirnya berhasil dihentikan polisi.
Tampak puluhan anak-anak dan remaja yang gagal berangkat itu disuruh duduk berbaris di area olahraga Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Raya Promoter, Serpong, Jumat (18/12/2020).
Rata-rata mereka berkeredong sarung, beberapa juga mengenakan peci dan songkok. Mereka diberi makan roti sobek dan air mineral.
Baca juga: Polres Tangsel Amankan Puluhan Remaja dan Anak-anak yang Hendak Ikut Aksi 1812 di Depan Istana
Anak-anak belasan tahun dan remaja itu diamankan dari tujuh pos pencegatan yang digelar aparat Polres Tangsel.
Mereka diamankan lantaran hendak pergi ke Jakarta untuk mengikuti aksi 1812.
Dengan polosnya, anak-anak dan remaja yang diamankan itu mengaku ingin mengikuti aksi.
Menurut pengakuannya, mereka adalah simpatisan Muhammad Rizieq Shihab, pimpinan Front Pembela Islam (FPI).
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com/Tribun Jakarta