Ditangkap Polisi, Perempuan Mentereng yang Hipnotis Modus Bansos Menangis Minta Maaf
Polisi berhasil meringkus pelaku hipnotis modus bansos yang beraksi di Jakarta Timur, dipertemukan dengan korban, pelaku menangis minta maaf.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu, ramai jadi perbincangan aksi hipnotis di Jakarta Timur.
Modusnya, pelaku menawarkan bantuan sosial (Bansos) pada para korban, sesama emak-emak.
Dua minggu berlalu, akhirnya pelaku hipnotis yang meresahkan warga Jakarta Timur itu berhasil diringkus.
Baca juga: Hati-hati, Marak Kasus Hipnotis Modus Bantuan UMKM dan Bansos di Jaktim
Korban, Siti Judah merasa lega setelah polisi sukses meringkus perempuan pelaku hipnotis bergaya dermawan modus bansos yang menggasak kalung emasnya.
Nenek 69 tahun ini kehilangan kalung emas seberat 10 gram dan uang Rp 300 ribu yang digondol pelaku.
Saat beraksi, pelaku mengaku sebagai seorang dermawan yang ingin memberi bantuan sosial atau bansos pada Senin (30/11/2020).
Seingat Siti, perempuan yang digelandang ke rumahnya di Gang Mawar, Kelurahan Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar pada Kamis (17/12/2020) benar merupakan pelaku hipnotis.
"Dia datang dibawa polisi ke sini. Kata polisi, yang hipnotis saya waktu itu ketangkap. Pas saya lihat ternyata benar, enggak salah," kata Siti di Makasar, Jakarta Timur, Jumat (18/12/2020).

Siti masih ingat pelaku hipnotis dari suara dan wajahnya.
Ia menaksir si perempuan berusia sekitar 40 tahun.
Hipnotis Nenek Siti, Perempuan Bergaya Mentereng Akhirnya Minta Maaf
Berdasar keterangan anggota Polri yang datang menemuinnya, pelaku diringkus di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Saat itu ia hendak menipu korban lainnya.
"Baju yang kemarin dipakainya saja sama, warna putih. Persis kayak pas waktu dia menghipnotis saya dulu," ucap Siti.
"Dia (pelaku) juga mengaku sudah mengambil kalung emas dan duit saya," ujarnya.