Ditangkap Polisi, Perempuan Mentereng yang Hipnotis Modus Bansos Menangis Minta Maaf
Polisi berhasil meringkus pelaku hipnotis modus bansos yang beraksi di Jakarta Timur, dipertemukan dengan korban, pelaku menangis minta maaf.
Penulis:
Theresia Felisiani
Setiap taksi lewat di depan keduanya, pelaku selalu bilang penuh.

"Enggak lama dia minta saya untuk buka kalung emas yang saya pakai."
"Katanya masa orang dapat sumbangan pakai kalung emas," lanjut Siti.
Siti pun menuruti kemauan pelaku dan melepas kalung emas 10 gram miliknya.
Kalung tersebut kemudian Siti masuk ke tasnya sebagaimana permintaan pelaku.
Itulah yang Siti ingat terakhir kali, karena setelahnya dia sadar pelaku sudah kabur meninggalkannya entah ke mana.
Siti dalam kondisi linglung saat itu.
"Seperti dihipnotis saja, pas sadar tas isi kalung emas saya sudah enggak ada, pelaku juga."
"Akhirnya saya teriak-teriak maling, ditolong sama warga. Tapi pelaku sudah kabur enggak tahu ke mana," sambung dia.
Marak Kasus Hipnotis Modus Bantuan UMKM dan Bansos di Jaktim
Wilayah Jakarta Timur dihantui aksi hipnotis.
Pelaku menggunakan modus bantuan UMKM hingga bantuan sosial.
Dalam tiga hari terakhir, setidaknya terjadi tiga kali aksi hipnotis.
Hipnotis di Gang Mawar, Korban Kehilangan Kalung Emas 10 gram dan Uang Rp 300 ribu
Pada Senin (30/11/2020), Siti Judah (69), warga RW 08, Gang Mawar, Kelurahan Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar kehilangan kalung emas 10 gram dan uang Rp 300 ribu.