Ditangkap Polisi, Perempuan Mentereng yang Hipnotis Modus Bansos Menangis Minta Maaf
Polisi berhasil meringkus pelaku hipnotis modus bansos yang beraksi di Jakarta Timur, dipertemukan dengan korban, pelaku menangis minta maaf.
Penulis:
Theresia Felisiani
Saat polisi menangkapnya, pelaku membawa sisa uang hasil penjualan kalung emas seberat 10 gram milik Siti, yakni Rp 2.4 juta
Pelaku sempat meminta maaf sudah menipu Siti dan warga RW 08 lain di sekitar rumah Siti.
"Dia menangis, bilangnya menyesal. Katanya 'maafin saya bu, maafin saya', padahal pas kejadian dia kabur ngambil emas sama duit saya. Habis itu dibawa lagi sama polisi ke kantor mereka, enggak tahu (anggota) polisi dari mana. Pokoknya mereka ngenalin diri polisi. Saya makasih banget pelaku sudah ditangkap," tutur Siti di Makasar, Jakarta Timur, Jumat (18/12/2020)
Pelaku Meyakinkan Karena Bawa Data Warga Berstatus Janda
Modus pelaku saat itu mengaku sebagai dermawan yang hendak memberikan bansos ke warga RW 08.
Mereka tertipu karena saat datang pelaku membawa data nama-nama warga berstatus janda dan duafa.
"Dari awal datang itu dia punya data warga dari bekas ibu RW, jadi kita percaya dia mau kasih bantuan."
"Bekas bu RW kasih data warga karena percaya pelaku mau kasih bantuan," ucap Siti tempo hari.
Selain memiliki data warga, pelaku mengenakan busana Muslim model mentereng agar terkesan memang dermawan.

Setelah warga tertipu, pelaku meminta belasan janda dan duafa warga RW 08 berkumpul di satu musala dan antre menemui pemberi bantuan sosial.
"Pas warga lagi pada siap-siap ganti baju saya diajak sama pelaku ke salon, katanya mau didandanin."
"Saya sudah nolak, tapi pelaku narik tangan saya, tiba-tiba saya mau aja diajak dia," ujarnya.
Layaknya orang dihipnotis Siti mengikuti kemauan pelaku untuk diajak pergi ke salon.
Pelaku berjalan dari rumahnya di Gang Mawar ke arah Jalan Komodor.
Di Jalan Komodor dekat Gang Pos pelaku mengajak Siti berhenti dengan dalih menunggu taksi untuk menuju salon kecantikan.